TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selama 6 Bulan, Warga Miskin di Banten Naik 15 Ribu Orang 

Rokok kretek jadi biang kerok

Ilustrasi kemiskinan (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Serang, IDN Times - Penduduk miskin di Banten bertambah 15,64 ribu warga miskin hanya dalam enam bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, warga miskin pada September 2022 mencapai 829,66 ribu orang.

"Ini naik 15,64 ribu orang dibandingkan Maret 2022," kata Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Indra Warman melalui saat konferensi pers, Senin (16/1/2023).

Data per September 2022 itu adalah 6,24 persen dari jumlah total penduduk Banten. 

Baca Juga: Pj Gubernur Banten Tetapkan UMP Banten Naik 6,4 Persen 

1. Rokok dan beras jadi biang kerok penyumbang kemiskinan di Banten

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan, rokok kretek filter menjadi salah satu faktor dominan yang mempengaruhi jumlah warga miskin ini. Sedangkan di daerah perdesaan, beras menjadi penyumbang terbesar. Berdasarkan catatan BPS dua komoditi ini paling dominan pengaruhi kemiskinan di tanah Jawara.

"Rokok menyumbang sebesar 17,75 persen paling tinggi dibanding komoditi lain di perkotaan. Sedangkan di desa masih beras yakni 20,95 persen," katanya.

2. Kenaikan harga BBM juga pengaruhi naiknya angka kemiskinan

Ilustrasi kemiskinan (ANTARA/Aprilio Akbar)

Selain itu, kata dia, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Banten. Salah satunya, kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM pada September 2022 dan inflasi umum periode Maret 2022-September 2022 sebesar 3,08 persen--yang lebih tinggi dibandingkan inflasi umum periode September 2021-Maret 2022 sebesar 2,70 persen.

Selain itu, ada juga pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 6,15 persen (y-on-y), meningkat dibandingkan triwulan I 2022 yang tumbuh sebesar 2,92 persen.

“Ada juga NTP (nilai tukar petani) September 2022 sebesar 99,97 persen meningkat dibanding Maret 2022 sebesar 99,03 persen,” katanya.

Baca Juga: Reaktivasi Jalur Kereta di Banten Sudah Amdal, Kapan Mulai Dibangun?

Berita Terkini Lainnya