TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diimbau di Rumah, Musala di Tangerang Gelar Salat Idul Adha Berjamaah

Padahal MUI telah mengimbau dilakukan di rumah

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Sejumlah masjid dan musala di wilayah Kabupaten Tangerang masih menggelar Salat Idul Adha 1442 Hijriyah secara berjamaah. Padahal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang telah mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salah di rumah masing-masing dan pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). 

Salah satunya Musala Nurul Iman yang berada di Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Namun, anggota DKM, Yandi mengatakan, musala ini menggelar Salat Idul Adha dengan menerapkan aturan khusus dalam pelaksanaannya.

"Tetap kita adakan, tapi dengan protokol kesehatan ketat," kata Yandi, Selasa (20/7/2021). 

Baca Juga: 5 Kedai Makanan Hangat di Tangerang, Cocok Dimakan Saat Isoman

1. Hanya warga perumahan yang boleh salat

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Yandi menuturkan, pihaknya hanya mengizinkan penghuni perumahan tersebut yang boleh ikut salat di musala. 

"Tidak boleh ada warga dari luar perumahan," kata Yandi. 

Untuk memastikannya setiap jamaah hanya warga setempat, pihak DKM pun menutup akses masuk perumahan setempat, sehingga warga dari luar pun tidak masuk sementara waktu ke kawasan setempat.

"Kami tutup akses masukny. Jadi ya warga di sini aja, penutupan akses ini sampai nanti proses pemotongan hewan kurban," ujarnya.

2. Telah sosialisasi protokol kesehatan sebelum hari H

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Yandi mengatakan, pihaknya telah mengumumkan kepada seluruh penghuni perumahan tersebut perihal adanya protokol kesehatan seperti imbauan penggunaan masker dan pemeriksaan suhu. 

Pantauan di lokasi, setiap jemaah pun terlihat menggunakan masker dalam pelaksanaan ibadah salat. 

Tak hanya di Musala Nurul Iman, Musala Riyadul Fatwa, Kecamatan Kosambi pun menggelar salat Idul Adha berjamaah. Namun, antara perempuan dan laki-laki dipisahkan agar tidak terlalu berkerumun.

"Di musala khusus jemaah perempuan, di masjid untuk jemaah laki-laki jadi engga kerumunan," jelas pengurus Musala, Rohaya.

Baca Juga: Hewan Kurban di Kota Tangerang Dipastikan Sehat dan Layak Sembelih

Berita Terkini Lainnya