Suami COVID-19, Pramita Harus Berpisah dengan Anak Balitanya
Warga Tangerang ini bersyukur karena tetangga mendukung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Garis dua pada hasil antigen milik suami, tak pernah terbayang di benak seorang Pramita Tristiawati. Hasil reaktif pada antigen itu, diakui warga Tangerang itu, sebagai sesuatu yang membuatnya "kaget".
Hasil itu membuat Pramita bergerak cepat. Dia juga mengetes dirinya sendiri dan buah hatinya yang baru berusia 4,5 tahun. Untungnya, dia dan sang anak, nonreaktif.
Namun, semua pergumulannya baru saja dimulai.
Baca Juga: Cerita Wagub Banten yang 4 Keluarganya Meninggal Karena COVID-19
1. Pilihan demi pilihan berat harus diambil dan dijalani
Pilihan sulit berikutnya harus dibuat Pramita. Dia sempat panik dan bimbang, apakah ia harus meninggalkan suaminya isolasi mandiri (isoman) di rumahnya yang berada di Perumahan Harapan Kita, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang atau tidak?
Sang suami bergejala demam hingga 39 derajat. Dia pun memutuskan untuk mengungsikan anaknya ke rumah orangtua, sementara dia tetap di rumah merawat sang suami.
"Akhirnya saya beli kebutuhan seperti desinfektan, hand sanitizer, masker, dan obat-obatan untuk suami serta vitamin untuk saya untuk persiapan isoman," ujar Pramita saat dihubungi IDN Times, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: 98 Persen Warga Tangerang yang Isoman Sembuh dari COVID-19
Jangan mengucilkan tetangga kamu yang positif COVID-19 ya. Yuk, kita bantu, supaya tetangga kita bisa menyelesaikan isolasi mandiri dengan lengkap, yakni sampai pulih.