Cerita Wagub Banten yang 4 Keluarganya Meninggal Karena COVID-19

Wagub Banten minta warga gak anggap COVID-19 sepele

Serang, IDN Times - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy tidak pernah menyangka bakal kehilangan empat anggota keluarga dalam waktu begitu singkat. Semuanya gara-gara COVID-19. 

"Itu bisa jadi contoh. Adik, sepupu, uwa saya (meninggal dunia)," kata Andika kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).

1. COVID-19 jangan dianggap sepele, guys

Cerita Wagub Banten yang 4 Keluarganya Meninggal Karena COVID-19Foto Diskominfo Banten

Oleh karenanya, dia berharap masyarakat Banten untuk tidak meremehkan dan menganggap enteng soal virus COVID-19. Diketahui, berdasarkan pemantauan Satgas COVID-19 nasional, masyarakat Banten berada di posisi terendah penggunaan masker dan penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

"Jadi ini bukan hal yang dianggap sepele. Ini yang harus kita waspadai bersama," katanya.

2. Sudah 100 ribu lebih warga Banten terpapar COVID-19

Cerita Wagub Banten yang 4 Keluarganya Meninggal Karena COVID-19Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat, sudah 102.625 masyarakat Banten terpapar virus corona. Sebanyak 22.855 orang diantaranya masih menjalani perawatan, 77.432 orang sembuh dan 2.337 orang meninggal dunia.

"Sudah 100 ribu warga Banten terpapar COVID. Disiplin pakai masker jaga lindungi keluarga, terutama seperti itu (prokes)," kata Andika.

Baca Juga: Risma Sebut Kota Tangerang Terparah Soal Potongan Uang Bansos

3. Wagub Meminta untuk perketat prokes

Cerita Wagub Banten yang 4 Keluarganya Meninggal Karena COVID-19Petugas Kelurahan memakaikan masker kepada seorang pengemudi becak motor (bentor) yang melintas di Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Tomulabutao, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (8/6/2021). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Dia mengingatkan, dengan banyaknya kasus di tengah masyarakat saat ini yang kehilangan keluarga tetangga dan kerabatnya gara-gara terpapar virus corona, tokoh agama dan masyarakat harus mengimbau warganya untuk taat protokol kesehatan.

"Perlu ada kerja sama pemerintah dan masyarakat kita tidak bisa sendiri. Masyarakat harus membantu mendisiplinkan diri terkait prokes," kata Andika. 

Baca Juga: Curhat ke Mensos, Warga Miskin Tangerang: Bansos Dipotong Gocap

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya