TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Takjil Berboraks dan Formalin, Warga Tangerang Diminta Waspada

Kamu yang hobi kulineran jelang berbuka, hati-hati yah!

Dok. Dinkes Kota Tangerang

Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Tangerang menemukan takjil mengandung bahan berbahaya bagi manusia, sepeti formalin dan boraks. Takjil tersebut ditemukan dalam inspeksi penjual makanan saat Ramadan di 13 Kecamatan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang dr Indri Bevy Sampel-sampel makanan itu di antaranya, soto mi, bakso, sempol, kerupuk kuning, cincau, pacar cina, kwetiau, cendol hijau dan hitam, lumpia dan jenis takjil lainnya.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan lebih cermat ketika berbelanja jajanan takjil yang biasa dibeli untuk berbuka puasa.

Baca Juga: Pertengahan Ramadan, Pemkab Tangerang Bakal Buka PTM 100 Persen

1. Pengecekan pertama dilakukan di 5 kecamatan

Ilustrasi takjil berbuka puasa. ANTARA FOTO/Fauzan

Indri menjelaskan, dalam pengecekan, tahap pertama yang dilakukan di lima kecamatan, mulai dari Kecamatan Larangan, Karang Tengah, Pinang, Batuceper dan Kecamatan Cibodas.

""Pada hari pertama kemarin, hasilnya kita temukan beberapa kandungan formalin dan boraks. Di antaranya kandungan formalin yaitu pada mie kuning basah di soto mi, dan boraks pada cincau hijau dan kwetiau," kata Indri dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).

2. Pedagang yang nekat menjual makanan mengandung bahan berbahaya akan ditindak

Pedagang takjil di Sentra Takjil Pemkot Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Pengecekan ini dilakukan pada ratusan sampel dari berbagai pusat keramaian jajanan takjil. Uji sampel dilakukan dengan metode screening cepat untuk mengetahui ada tidaknya kandungan kimia dan bakteri berbahaya.

Kata Indri, ada jajanan takjil yang ditemukan mengandung bahan pengawet dan bahan pembersih.

Menurutnya, para pedagang yang pada makanannya ditemukan mengandung bahan berbahaya akan dilakukan tindakan persuasif.

"Pada momen tersebut, Dinkes akan mengedukasi bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak dikonsumsi oleh konsumen," kata Indri.

Baca Juga: Hujan Deras Picu 17 Titik Banjir di Kota Tangerang 

Berita Terkini Lainnya