TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Tambang di Tanah Adat Baduy, Bupati Iti: Ketidakberhasilan Saya  

Iti mengaku sedih dan mengutuk keras tindak kriminal itu

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Lebak, IDN Times - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengaku sedih dan kecewa atas adanya perusakan wilayah hutan adat warga Suku Baduy, di gunung Liman, Lebak, beberapa hari lalu. Iti mengaku, kejadian ini juga diakuinya sebagai ketidakberhasilan dia memimpin Kabupaten Lebak.

"Saya mengutuk keras orang yang melakukan pertambangan di hutan adat," kata Iti, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Dalam Tangis, Tokoh Adat Baduy Sesalkan Perusakan Gunung Liman

1. Iti: saya tidak bisa merangkul semuanya, tidak menyelesaikan semuanya

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Iti mengaku, dia merasa tak bisa merangkul semua warga Lebak, termasuk warga adat atas adanya peristiwa ini. Dirinya mengaku, belum dapat menyelesaikan masalah tersebut.

"Ini ketidakberhasilan saya memimpin Kabupaten Lebak. Jadi ini keterbatasannya saya, bahwa saya tidak bisa merangkul semuanya, tidak menyelesaikan semuanya," ucapnya.

Baca Juga: Pengelola TNGHS: Gunung Liman Sudah Rusak oleh Penambang

2. Wilayah adat ulayat dilindungi oleh negara

Kawasan Baduy ditutup (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Iti menegaskan, pertambangan di hutan lindung sudah jelas-jelas merusak alam. Apalagi, kata dia, wilayah adat ulayat Baduy dilindungi negara.

"Kepolisian juga sudah turun tangan, kita serahkan ke APH (aparat penegak hukum)," ujar Iti.

Baca Juga: DLHK Banten: Pengawasan Gunung Liman  Ada di Pemkab Lebak

Berita Terkini Lainnya