TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batan Kembangkan Sistem Pemantauan Lalu Lintas Radioaktif di Serpong

Pengembangan sistem ini bakal rampung di 2022

Dok. Batan Serpong

Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) saat ini tengah mengembangkan sistem pemantauan lalu lintas zat radioaktif yang terintegrasi. Sistem ini nantinya memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa zat radioaktif yang berada di Kawasan Nuklir Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) aman dan ditemukan kembali ceceran radioaktif yang terjadi beberapa waktu lalu di perumahan Batan Indah, Serpong.

“Kejadian ditemukannya paparan radiasi lingkungan di atas ambang batas telah menjadikan keprihatinan dan kekhawatiran banyak pihak. Apalagi setelah dilakukan pencarian sumber, teridentifikasi adanya zat radioaktif sebagai pemicu adanya paparan di atas ambang tersebut,” kata Kepala Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) Roziq Himawan, dalam keterangan pers, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Batan: Radiasi di Perumahan Batan Indah Sudah Menurun Drastis

1. Lalu lintas zat radioaktif di kawasan nuklir Serpong terpantau

IDN Times/Candra Irawan

Roziq mengatakan, dengan sistem pemantauan yang baru ini, lalu lintas zat radioaktif yang keluar masuk kawasan nuklir Batan, Puspitek, Serpong terpantau secara integrasi dengan sistem keamanan secara digital.

“Secara umum, sistem pemantauan zat radioaktif di kawasan nuklir Serpong sudah ada baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Namun sistem ini bekerja secara terpisah dan belum didukung oleh teknologi informasi yang andal,” tuturnya.

2. Sistem pengamanan ini berbasis digital

IDN Times/Candra Irawan

Pada sistem pemantau zat radioaktif yang baru ini, lanjut Roziq, akan dilakukan peningkatan sistem pemantauan sehingga celah yang memungkinkan suatu zat radioaktif tidak terpantau bisa ditutup.

"Peningkatan sistem ini dilakukan dengan mengintegrasikan sistem pemantauan, pengelolaan limbah radioaktif, dan pengamanan yang berbasis digital," kata Roziq.

Baca Juga: Pegawainya Miliki Radioaktif, Batan: Kami Serahkan ke Polisi

Berita Terkini Lainnya