TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Pemerintah, Ratusan Korban Banjir Lebak Januari Minta Direlokasi

Sampai saat ini mereka masih tinggal di pengungsian

IDN Times/khaerul anwar

Lebak, IDN Times - Warga Lebak yang menjadi korban bencana alam banjir bandang dan longsor, Januari lalu masih hidup di pengungsian. Mereka pun meminta segera direlokasi ke tempat yang layak huni dan sehat.

"Kita sudah tinggal lima bulan di sini, tidak nyaman," kata Iyan, Kepala Dusun di Pengungsian Hunian Sementara (Huntara) I Cigobang Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, seperti ditulis ANTARA, Kamis, 9 Juli 2020.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Lebak, Salah Siapa? 

Baca Juga: Korban Banjir Bandang Lebak Menanti Pembangunan Hunian Tetap

1. Huntara itu hanya berbentuk gubuk beratap terpal

IDN Times/Khaerul Anwar

Iyan mengatakan, masyarakat yang tinggal di pengungsian sudah tidak nyaman, karena menempati gubuk-gubuk huntara yang dibangun dengan plastik terpal dan hamparan bambu. Iyan mengatakan, apabila hujan dipastikan kebocoran dan jika terik matahari tentu kepanasan.

"Masyarakat yang tinggal di Blok Huntara I sekitar 36 Kepala Keluarga (KK) tidak layak huni," kata Iyan.

2. Kondisi memprihatinkan itu menimbulkan berbagai penyakit

IDN Times/khaerul anwar

Pembangunan huntara yang dibangun masyarakat dan relawan tentu tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, terlebih kondisi air keruh dan berwarna.

"Kami berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan hunian tetap atau huntap," katanya menjelaskan.

Sudin (35), warga pengungsian Cigobang Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak mengaku menempati gubuk huntara sekitar lima meter persegi dan jika hujan kebocoran. Dia bersamaan istri serta tiga anaknya terpaksa tidur bersama karena ruangnya cukup sempit.

"Kami minta pemerintah bisa merelokasikan ke tempat yang lebih laik, aman, nyaman,"ujarnya.

Berita Terkini Lainnya