TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Lebak Kirim 16 Sampel Pasien Suspek Omicron ke Litbangkes 

Tiga sampel sudah dinyatakan probable

Aktivitas di Laboratorium Diagnostik milik Yayasan Tahija (WMP Yogyakarta) sebelum difungsikan sebagai penelitian sampel COVID-19. Dok: Humas UGM

Lebak, IDN Times - Sebanyak 16 sampel tes suspek varian Omicron dari warga Lebak yang dinyatakan positif COVID-19 dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.

Hal itu dilakukan karena dugaan merebaknya varian Omicron di Lebak menyusul angka kasus positif COVID-19 yang kembali naik.

“Pertama (dikirim) 3 sampel lalu menyusul 13 sudah dikirim,” Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Vaksinasi Anak 6-11 di Lebak Mulai Dilakukan

1. Tiga sampel dinyatakan probable Omicron

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kata Lebak, Dinkes Lebak harus memastikan karena CT value belasan pasien COVID-19 tersebut tergolong rendah. Kemudian, pasien juga memiliki riwayat bepergian dari zona dengan risiko tinggi penularan.

“Pemeriksaan SGTF (S-gene Target Failure) untuk tiga sampel pertama itu sudah keluar, hasilnya probable Omicron dan tinggal menunggu pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing).  Jadi kalau dua pemeriksaan ini muncul dipastikan positif,” kata Firman.

Sementara itu, imbuhnya, 13 sampel sisanya masih suspek karena belum ada hasil SGTF. 

2. Sejauh ini, pasien tidak menunjukkan gejala berat

ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Dia menyebut, meski ada sebagian pasien suspek Omicron tersebut yang bergejala, namun tidak menunjukkan gejala berat.

“Ada yang bergejala sedang dan ringan, ada juga yang tidak sama sekali,” katanya.

Baca Juga: Kadinkes: 80 Persen Kasus Omicron di Banten dari Transmisi Lokal

Berita Terkini Lainnya