TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[FOTO] Kesaksian Pekerja Pengolahan Hasil Tambang Emas Ilegal di Lebak

Rasa takut masih selimuti wajah mereka

Ilustrasi pengolahan emas tradisional (IDN Times/Muhamad Atib)

Tangerang Selatan, IDN Times - Icih (35) masih ingat betul ketika polisi menyegel lokasi pengolahan bebatuan hasil tambang para gurandil yang berada persis di muka pintu belakang rumahnya. Sejak hari itu (10/1), garis polisi masih terpasang hingga kini. 

Ketika IDN Times menemuinya, dia sempat tak berani mengatakan apapun soal tempat pengolahan emas itu. Raut wajahnya jelas menunjukkan rasa takut saat IDN Times menemuinya di lokasi pengolahan yang sudah dipasangi garis polisi itu.

Akhirnya, dia sedikit bercerita soal usaha pengolahan emas milik seorang tokoh masyarakat di sekitar lokasi yang kini tak diketahui keberadaannya.

Icih mengatakan, saat ini polisi tengah memburu para pemilik usaha pengolahan tambang itu. Bahkan saat polisi menyegel dan menyita alat-alat pengolahan itu, Icih sempat dicecar beberapa pertanyaan oleh para polisi.

Baca Juga: Pemerintah Belum Meneliti Penyebab Banjir dan Longsor di Lebak 

Baca Juga: Masih Ada Desa Terisolasi di Lebak, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang

1. Pengolahan emas ini berada di Kampung Cikomara, Banjaririgasi, Lebak Gedong yang tak jauh dari lokasi terparah banjir bandang di awal tahun

IDN Times/Aldila Muharma

2. Sebelum disegel polisi, Icih juga bekerja sebagai penumbuk batu hasil tambang bersama para kaum ibu di kampung itu

IDN Times/Muhamad Atib

3. Menurut Icih, pengolahan itu menghasilkan minimal 10 gram emas per hari

IDN Times/Aldila Muharma

4. Sebagai pekerja di tempat itu, Icih mengaku penghasilannya minimal Rp60 ribu per hari

IDN Times/Muhamad Iqbal

Baca Juga: Polda Banten Belum Berhasil Tangkap Bos Tambang Emas Ilegal di Lebak

Berita Terkini Lainnya