TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gempa di Selatan Pulau Jawa Meningkat, Warga Banten Diminta Waspada

Ada dua patahan lempeng benua di selatan Pulau Jawa

Bangkrak penangkap benur (IDN Times/Athif Aiman dan Aldila Muharma)

Lebak, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten meminta masyarakat pesisir pantai selatan di Banten meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa tektonik. Sebagaimana diketahui dari awal tahun 2021 wilayah Banten beberapa kali diguncang gempa.

"Peringatan kewaspadaan itu sehubungan laporan BMKG bahwa kegempaan di pesisir selatan Pulau Jawa meningkat," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten, Sumardi seperti ditulis Antaranews, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Heboh, Lord Rangga Sebut Amerika Dimerdekakan Banten 

1. Ada patahan lempeng benua di laut selatan Jawa

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Pesisir selatan Pulau Jawa merupakan daerah rawan gempa dan berpotensi tsunami. Untuk wilayah Banten, wilayah ini meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Sebab, kata dia, daerah pesisir selatan itu karena adanya patahan atau sesar di Perairan Samudera Hindia dengan Benua Indo-Australia. Selain itu juga di bagian selatan terdapat Lempeng Eurasia di bagian utara dan Lempeng Pasifik di bagian timur.

2. Ini pesisir Banten yang rawan gempa dan Tsunami

Bangkrak penangkap benur (IDN Times/Athif Aiman dan Aldila Muharma)

Wilayah pesisir selatan yang rawan gempa dan tsunami di antaranya mulai Pantai Sumur, Binuangeun, Bagedur, Sukahujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Sawarna dan Tanjungpanto.

Karena itu, masyarakat pesisir Banten selatan agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi peningkatan gempa tektonik.

Baca Juga: Akhir Mei, Pempov Banten Kembalikan Kas Daerah ke Bank Banten

Berita Terkini Lainnya