TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polemik Surat Ke Jokowi, Suku Baduy Akan Adakan Pertemuan Besar

Ririungan tersebut bakal dilakukan Sabtu, 11 Juli 2020

IDN Times/M.Iqbal

Lebak, IDN Times - Polemik permintaan tetua suku adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten untuk dihapus dari destinasi wisata nasional akan dibahas dalam ririungan. Jika tidak ada halangan, ririungan ini akan digelar Sabtu, 11 Juli 2020. 

Ketua Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Banten Paundra Bayu Aji membenarkan kabar akan adanya ririungan tersebut.

Sebelumnya, tetua suku adat Baduy kecewa karena banyak pengunjung wisata yang melanggar adat-istiadat setempat. Salah satu indikasinya, pengunjung membuang sampah sembarangan. 

Baca Juga: Kirim Surat Terbuka Ke Jokowi, Masyarakat Adat Baduy Ungkap Kekecewaan

1. Aji juga akan hadir dalam pertemuan penting itu

IDN Times/Muhamad Iqbal

Aji bahkan menyebut dirinya akan hadir dalam pertemuan penting tersebut sebagai perwakilan pemerintah yang mengurusi urusan wisata.

“Saya juga akan hadir kemungkinan menginap di sana, karena kalau riungan kan tidak sebentar, semoga dari hasil riungan itu ada hasil yang baik,” kata Aji, Kamis, 9 Juli 2020.

Baca Juga: 9 Potret Suku Baduy di Tengah Pandemik COVID-19

2. Surati Jokowi, suku Baduy ungkap banyak kekecewaan

Masyarakat Baduy (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sebelumnya beredar informasi pernyataan sikap masyarakat adat baduy yang meminta dihapus dari salah satu destinasi wisata wisata nasional. Surat tersebut ditujukan untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam surat itu, tetua adat Baduy meminta Baduy hanya dijadikam cagar budaya, bukan menjadi destinasi wisata.

Berita Terkini Lainnya