TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stasiun Merak Ditutup, Pemudik Minta PT KAI Tepat Janji Sediakan Damri

Apa alasan pengelola menutup Stasiun Merak?

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebak, IDN Times - Penumpang Kereta Api Lokal dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Cilegon yang akan menyeberang ke Sumatra melalui pelabuhan Merak berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan pihak terkait  menepati komitmenya untuk menyediakan angkutan Bus Damri gratis menuju Pelabuhan Merak.

Hal tersebut menyusul adanya informasi penolakan operasional Bus Damri gratis oleh para sopir angkot di Kota Cilegon.

“Ya harusnya gratis dan disediakan yah, jadi sesuai yang diumumin, sudah kan kita dibatasi cuma sampai Cilegon,” kata Dewi, pemudik ke arah Way Kanan, Lampung saat diwawancarai di Stasiun Rangkasbitung, Senin (17/4/2023).

Baca Juga: H-7 Lebaran Stasiun Merak Ditutup, KA Hanya Sampai Cilegon

1. Bus Damri bakal lebih nyaman

Ilustrasi Damri (IDN Times/Muhamad Iqbal

Pemudik asal Cisauk, Tangerang ini mengatakan, Bus Damri akan lebih baik dengan fasilitasnya jika dibandingkan dengan angkot.

Selain itu, hal tersebut akan mengurangi ongkos yang ia dan suami mesti keluarkan. “Ya bus Damri kan pasti lebih nyaman. Kan gratis juga, lagian ini ide siapa sih ga sampe Stasiun Merak,” ungkap Dewi.

2. Penumpang minta Stasiun Merak segera diaktifkan lagi

IDN Times/Muhamad Iqbal

Dewi berharap, pihak terkait bisa kembali mengaktifkan stasiun KA Merak pada momen arus balik pasca hari raya Idulfitri mendatang.

“Ya bukan berharap. Tapi harusnya bisa naik dari Merak yah,” kata Dewi.

Sementara, Hadi penumpang KA lokal lain dari Karawang menjuju Serang menyebut, dirinya lebih memilih naik kereta dari Karawang ke Cikarang lanjut naik Commuter hingga ke Rangkasbitung.

“Pasti lebih murah, naik bus Rp80 ribu, naik kereta Rp20 ribuan lah dan pasti ga macet,” kata Hadi di Rangkasbitung.

Baca Juga: Stasiun KA Merak Bakal Direlokasi, Ini Calon Lokasinya

Berita Terkini Lainnya