TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei BPS: Banten Jadi Provinsi Paling Gak Bahagia di Indonesia!

Peringkat Banten terpuruk di bawah Papua dan Bengkulu

Gubernur Banten Wahidin Halim dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-21 Provinsi Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (4/10/2021). (Dok. Pemprov Banten)

Serang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa Provinsi Banten sebagai daerah paling tidak bahagia di antara 34 provinsi seluruh Indonesia. Hal itu berdasarkan hasil Survei Tingkat Kebahagiaan Penduduk Indonesia tahun 2021.

Dalam survei tersebut, Banten menempati urutan paling buncit dengan angka 68,08 poin dengan di atasnya ada Bengkulu dan Papua.

Baca Juga: Soal Laporan Buruh, Wahidin: Saya Bukan Tipe Pemimpin Pengecut

1. Poin Banten turun dibanding tahun lalu

Wilayah Dadap, Kabupaten Tangerang (IDN Times/Candra Irawan)

Hasil ini mirip dengan survei pada tahun 2017 yang juga menempatkan Banten daerah paling tidak bahagia dengan skor  68,83 poin.

Di 2021, terdapat 10 provinsi yang mengalami penurunan Indeks Kebahagiaan. Provinsi-provinsi tersebut adalah Aceh, Riau, Sumatera Selatan, dan Bengkulu
untuk kawasan Sumatera. Untuk kawasan Jawa-Bali-Nusa Tenggara yang turut mengalami penurunan Indeks Kebahagiaan yaitu: DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Sementara untuk kawasan kalimantan terdapat pada Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga: Pulau Umang, Salah Satu Destinasi Terbaik Banten

2. Ini indikator survei tingkat kebahagiaan warga di daerah

pixabay

Ada tiga indikator dalam survei ini; kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup.

Indikator kepuasan hidup terbagi menjadi dua. Kepuasan hidup personal dan sosial, tang didalamnya berisikan tentang pendidikan, pekerjaan, kesehatan, kondisi rumah dan fasilitas rumah.

Dalam indikator kepuasan hidup juga pertanyaan terkait keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan.

Kemudian indikator perasaan terbagi dalam beberapa muatan pertanyaan. Perasaan senang, perasaan tidak khawatir dan perasaan tidak khawatir.

Kemudian indikator makna hidup, ada tentang kemandirian, penguasaan lingkungan, pengembangan diri, hubungan positif dengan orang lain, tujuan hidup dan penerimaan diri.

Berita Terkini Lainnya