Walkot Tangerang Akui Beda Data Kematian dan Pemakaman Pasien COVID-19
Data kemenkes selalu beda dengan data pemakaman. Kenapa ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkap, data kematian dan pemakaman jenazah COVID-19 di Kota Tangerang selalu berbeda karena distribusi data pusat tak sesuai dengan realitas di pemakaman.
Arief mengakui, data yang kematian COVID-19 yang mereka rilis melalui situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang merupakan data yang didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Sebagaimana diketahui, angka kematian yang dirilis situs resmi milik Pemkot Tangerang pada tanggal 4 Juli, 2021 tiga pasien. Tanggal 5 Juli, 2021 empat pasien. Tanggal 6 Juli, 2021 satu pasien. Tanggal 7 Juli, 2021 tujuh pasien.
Angka itu sangat berbeda dengan angka pemakaman khusus pasien COVID-19 di tanggal tersebut yang rerata mencapai angka 30 hingga 40 jenazah pasien COVID-19 sehari.
Baca Juga: Beda Data Kematian dan Pemakaman COVID-19 Juli 2021 di Tangsel
Baca Juga: MUI Tangerang Minta Masyarakat Takbiran dan Salat Idul Adha di Rumah
1. Data Kemenkes yang diterima Pemkot Tangerang tak sesuai dengan angka pemakaman
Arief mengungkapkan data Kemenkes RI yang didistribusi kemudian dimuat dalam situs resmi sendiri selalu berbeda dengan data pemakaman Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang.
"Kalo di website itu dari pemerintah pusat. (Kalau data pemkot Disperkimta) misal nih (pemakaman COVID-19) 21 berdasar dari rumah sakit, 12 dari isolasi mandiri," kata Arief, Senin (19/7/2021).
Baca Juga: 7.800 Pasien COVID-19 di Kota Tangerang Isolasi Mandiri di Rumah