Anggota Terseret Kasus Minta Jatah Proyek, Kadin Banten: Miskomunikasi

- Kadin Provinsi Banten angkat bicara terkait anggotanya terseret kasus dugaan meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa lelang dalam pembangunan Chandra Asri Alkali.
- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Banten, Andi Dian Putra menyatakan peristiwa tersebut hanya miskomunikasi dan spontanitas.
- Kadin Banten telah menerjunkan tim supervisi untuk pembinaan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari.
Serang, IDN Times - Kadin Provinsi Banten angkat bicara terkait anggotanya terseret kasus dugaan meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa lelang dalam pembangunan Chandra Asri Alkali. Peristiwa yang menyeret sejumlah pengusaha dan pengurus Kadin Cilegon itu disebut hanya miskomunikasi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Banten, Andi Dian Putra setelah memanggil pengurus Kadin Kota Cilegon untuk dimintai klarifikasi.
"Kejadian yang viral itu sebenarnya miskomunikasi, murni spontanitas, menggebu-gebu. Satu pakai bahasa Inggris, satu bahasa daerah, jadi engga nyambung," kata Andi saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).
1. Kadin Banten mengaku telah menerjunkan tim untuk pembinaan

Kendati demikian, Andi menyampaikan, pihaknya telah menerjunkan tim supervisi untuk pembinaan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari. Namun, ia mengaku belum ada sanksi yang dijatuhkan oleh organisai kepada Kadin Kota Cilegon.
"Sudah kami mengirimkan tim ke sana, lebih ke pembinaan saja," katanya.
2. Meski yakin tak ada unsur pidana, dia serahkan proses hukum ke polisi

Bahkan, dia meyakini aksi tersebut hanya spontanitas yang dilakukan teman-teman Kadin Cilegon tidak ada unsur tindak pidana normatif. Namun, Kadin Banten tetap menghormatinya proses hukum yang tengah berjalan di Polda Banten.
"Yah proses hukum berjalan saja, kami hormati," katanya.
3. Kadin Banten meminta industri melibatkan pengusaha dan pekerja lokal

Meski begitu, Andi meminta industri di seluruh wilayah Provinsi Banten, terutama di Kota Cilegon, untuk turut serta melibatkan pengusaha lokal dan pekerja lokal sehingga kehadiran mereka dapat dirasakan oleh masyarakat Banten.
"Sesuai program pemerintah itu kan pertumbuhan ekonomi meningkat, pengurangan angka pengangguran sesuai visi misi Presiden, Gubernur dan wali kota," katanya.