Food Waste MBG Dimanfaatkan Warga Tangsel untuk Pakan Ayam dan Entok

- Kementerian Lingkungan Hidup menerbitkan surat edaran tentang pengolahan sisa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk dimanfaatkan dalam budidaya maggot.
- Sisa limbah organik dari makanan bergizi gratis dimanfaatkan sebagai pakan ayam maupun entok peliharaan warga di Kota Tangsel.
- Program MBG menghasilkan sampah makanan sebanyak 2.400 ton per hari atau 624 ribu ton per tahun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 24 juta jiwa.
Tangerang Selatan, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup telah menerbitkan surat edaran tentang pengolahan sisa program Makanan Bergizi Gratis atau MBG. Dengan demikian, makanan siswa itu bisa dimaanfaatkan
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Nindy Sabrina membenarkan adanya surat edaran di atas. Ia pastikan pihaknya sudah berkoordinasi ke dinas lingkungan hidup setempat.
"Sudah diarahkan sumber makanan untuk budidaya maggot," kata Nindy, Senin (20/1/2025).
1. Warga memanfaatkan sisa makanan untuk pakan ayam

Nindy mengakui, bahwa banyak di antara masyarakat di Kota Tangsel yang memanfaatkan sisa limbah organik atau dari makanan bergizi gratis yang tidak dihabiskan oleh anak-anak peserta didik.
Sampah organik dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ayam maupun entok peliharaan warga. "Selama ini, juga warga sudah mengambil sisa makanan buat ternak mereka," kata dia.
2. Ribuan ton potensi food waste MBG

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian lingkungan hidup (KLH), Novrizal Tahar menyatakan, bahwa program makan bergizi gratis (MBG) juga menghasilkan sampah makanan atau food waste. Jika sisa makanan tidak ditangani dengan baik maka akan menjadi masalah baru kedepannya.
"Bila diakumulasi, potensi timbunannya bisa mencapai 2.400 ton per hari atau 624 ribu ton per tahun," kata Novrizal di sebuah acara di Puspiptek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikutip Senin (20/1/2025).
3. Setiap siswa berpotensi menghasilkan food waste

Novrizal mengatakan, secara nasional jumlah penerima manfaat program MBG mencapai 24 juta jiwa. Data tersebut sesuai jumlah siswa sekolah dasar yang dimiliki Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 2023-2024.
"Kami asumsikan setiap siswa menghasilkan sampah makanan sebanyak 50 hingga 100 gram per hari," kata Novrizal.


















