Gara-gara Rebutan Anak, Pria di Serang Tusuk Istri

- Pria nekat menusuk istrinya karena rebutan hak asuh anak, menyebabkan korban mengalami luka di leher, perut, dan tangan.
- Kasus kekerasan dalam rumah tangga terjadi di halaman SMPN 5 Kota Serang, tempat anak pelaku dan korban bersekolah.
- Peristiwa terjadi saat korban mengambil ijazah anaknya di sekolah, pelaku langsung menusuk korban dengan pisau hingga mengakibatkan luka sobek di leher dan tangan.
Serang, IDN Times - Seorang pria warga Lingkungan Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen Kota Serang berinisial SM, nekat menusuk istrinya, AH (43), dengan sebilah pisau. Kasus penganiayaan itu terjadi gara-gara rebutan hak asuh anak.
Akibat kejadian itu, AH mengalami luka di leher, perut dan tangan. Kini pelaku SM (40) sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
1. Korban dianiaya pelaku saat di halaman sekolah anaknya

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota, Ipda Febby Mufti Ali mengatakan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi di halaman SMPN 5 Kota Serang, Lingkungan Warung Jaud, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang tempat anak pelaku dan korban bersekolah.
"Kejadiannya kemarin Senin (2/6/2025) siang sekitar jam 13.30 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
2. Pelaku SM menganiaya korban dengan benda tajam

Saat kejadian, kata Febby, AH tengah mengambil ijazah anaknya di SMPN 5 Kota Serang. Saat di sekolah itu, pelaku kemudian berlari ke arah korban AH sembari menyabetkan sebilah pisah ke tubuh korban. "Korban mengalami luka sobek di bagian leher dan tangan," katanya.
Korban yang terluka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Banten.
3. Pelaku sakit hati karena korban tak mengizinkan dia untuk membawa anak ketiganya
Febby mengungkapkan dari pengakuan pelaku, dirinya nekat menusuk istrinya lantaran sakit hati tidak diizinkan membawa anak ketiganya yang berusia 7 tahun.
"Udh pisah ranjang sekitar 3 bulan, korban nggak ngasih waktu ke pelaku untuk membawa anaknya tinggal sama pelaku," katanya.