Gubernur Banten, Andra Soni meninjau banjir di Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa Pemkot telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Total terdapat 21 titik banjir yang tersebar di beberapa wilayah, salah satunya kawasan Ciledug Indah yang menjadi salah satu wilayah paling terdampak.
“Ada 21 titik banjir, salah satunya di Ciledug Indah ini, dan kami sudah mengerahkan perbantuan berupa posko pengungsian, posko kesehatan, bantuan makanan, pakaian, selimut, kasur, serta berbagai kebutuhan lainnya untuk warga yang sudah mengungsi,” ungkap Sachrudin.
Pemkot Tangerang juga telah mendirikan 11 posko banjir yang dilengkapi tenaga kesehatan dan peralatan medis untuk memastikan kondisi kesehatan warga tetap terjaga. Selain itu, Pemkot mendistribusikan ribuan paket makanan siap saji, selimut, serta paket khusus untuk balita dan lansia agar kebutuhan dasar warga di pengungsian dapat terpenuhi.
Selain penanganan darurat, Pemkot Tangerang juga terus melakukan upaya jangka panjang untuk meminimalisir risiko banjir di kemudian hari. Beberapa di antaranya pembangunan dan penambahan fasilitas pengendalian banjir seperti pembangunan embung dan peninggian turap.
“Kami membangun kisdam di berbagai titik strategis untuk membantu menahan luapan air, selain juga terus meningkatkan kapasitas pompa air portable dan saluran drainase. Koordinasi dengan pemerintah pusat juga sudah kami lakukan agar wilayah aliran sungai ini dapat semakin terlindungi dari risiko banjir,” jelas Sachrudin.