Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Banten, Andra Soni meninjau banjir di Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Tangerang, IDN Times - Gubernur Banten, Andra Soni meninjau banjir di Ciledug Indah, Kota Tangerang, Selasa (8/7/2025). Dalam tinjauan itu, Andra didampingi oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin.

Andra mengungkapkan, banjir di wilayah Ciledug Indah bukan pertama kali terjadi. Apalagi, saat curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut.

“Menyebabkan kapasitas air meluap dan limpasan ke permukiman warga, salah satunya di Ciledug Indah ini. Tapi saya apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Pemkot Tangerang yang sudah bergerak cepat mengantisipasi dampak banjir bagi warga,” ujar Andra Soni.

1. Andra sebut Pemkot Tangerang sudah melakukan pengendalian banjir

Gubernur Banten, Andra Soni meninjau banjir di Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Dalam kesempatan tersebut, Andra juga melihat langsung sejumlah upaya nyata yang telah dilakukan Pemkot Tangerang untuk mengendalikan banjir, termasuk penambahan turap-turap penahan air di sepanjang aliran Kali Angke dan kesiapan pompa-pompa air portable yang disiagakan di berbagai titik rawan banjir.

“Turap di aliran Kali Angke ini sudah banyak dibangun, dan pompa air yang disiagakan juga sudah cukup baik. Namun memang, kondisi curah hujan yang ekstrem menyebabkan tinggi muka air meningkat dan akhirnya melimpas ke permukiman,” tambah Andra Soni.

2. Sachrudin menyebut ada 21 titik banjir di Kota Tangerang

Gubernur Banten, Andra Soni meninjau banjir di Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa Pemkot telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Total terdapat 21 titik banjir yang tersebar di beberapa wilayah, salah satunya kawasan Ciledug Indah yang menjadi salah satu wilayah paling terdampak.

“Ada 21 titik banjir, salah satunya di Ciledug Indah ini, dan kami sudah mengerahkan perbantuan berupa posko pengungsian, posko kesehatan, bantuan makanan, pakaian, selimut, kasur, serta berbagai kebutuhan lainnya untuk warga yang sudah mengungsi,” ungkap Sachrudin.

Pemkot Tangerang juga telah mendirikan 11 posko banjir yang dilengkapi tenaga kesehatan dan peralatan medis untuk memastikan kondisi kesehatan warga tetap terjaga. Selain itu, Pemkot mendistribusikan ribuan paket makanan siap saji, selimut, serta paket khusus untuk balita dan lansia agar kebutuhan dasar warga di pengungsian dapat terpenuhi.

Selain penanganan darurat, Pemkot Tangerang juga terus melakukan upaya jangka panjang untuk meminimalisir risiko banjir di kemudian hari. Beberapa di antaranya pembangunan dan penambahan fasilitas pengendalian banjir seperti pembangunan embung dan peninggian turap.

“Kami membangun kisdam di berbagai titik strategis untuk membantu menahan luapan air, selain juga terus meningkatkan kapasitas pompa air portable dan saluran drainase. Koordinasi dengan pemerintah pusat juga sudah kami lakukan agar wilayah aliran sungai ini dapat semakin terlindungi dari risiko banjir,” jelas Sachrudin.

3. Sachrudin juga memastikan warga terdampak bisa ditangani cepat

Gubernur Banten, Andra Soni meninjau banjir di Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Menurut Sachrudin, fokus utama Pemkot Tangerang saat ini adalah memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan penanganan yang cepat dan memadai, serta mempercepat surutnya banjir agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

“Yang paling utama saat ini adalah warga terdampak tertangani dengan baik, dan wilayah yang terdampak banjir ini bisa segera surut. Kami juga mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melapor ke posko atau petugas terdekat bila membutuhkan bantuan,” tutup Sachrudin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team