Gubernur Banten: Masyarakat, Waspadai Ancaman COVID-19

- Gubernur Banten memerintahkan Dinkes untuk mitigasi varian baru COVID-19
- Kepala Dinas Kesehatan menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi perilaku hidup bersih
- Menteri Kesehatan mengakui peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia terkonfirmasi dari subvarian Omicron JN.1
Serang, IDN Times - Gubernur Banten Andra Soni memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan langkah mitigasi dan antisipasi menyusul munculnya varian baru COVID-19. Selain itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman penyakit tersebut.
"Urusan kesehatan, adalah urusan keselamatan," kata Andra Soni, Rabu (4/6/2025).
1. Warga yang flu diimbau pakai masker

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, penggunaan masker saat ini cukup diterapkan bagi yang sedang sakit, seperti flu. Untuk antisipasi, pihaknya juga telah menyiapkan tempat isolasi di sejumlah rumah sakit yang sebelumnya digunakan untuk penanganan COVID-19, saat pandemik.
"Ini sudah kami antisipasi kembali,” katanya.
2. Warga diminta hidup sehat

Pihaknya berharap situasi tidak memburuk dan masyarakat dapat terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran virus.
Ati menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi, terutama soal kebiasaan cuci tangan.
“Ini mengingatkan, terutama kaitan dengan cuci tangan. Ini penting sekali kalau COVID-19, semua bakal dari tangan yang terkontaminasi,” katanya.
3. Klaim varian baru COVID-19 tak bahaya, Dinkes minta warga tetap tenang

Kendati demikian, Ati mengklaim varian baru COVID-19 saat ini tidak seberbahaya varian Delta. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang sambil menjaga pola hidup sehat.
“Varian ini relatif lebih familiar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Yang terpenting adalah jaga kesehatan, bagaimana berperilaku hidup sehat, dengan makan yang cukup bergizi, istirahat, dan olahraga,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Menkes menambahkan bahwa tren peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara memang naik, yang berasal dari subvarian Omicron JN.1.