Ada La Nina, BPBD Banten Siaga Bencana di Selatan Lebak

Ada 10 kecamatan yang rawan. Di mana saja?

Lebak, IDN Times - Bagian Selatan Kabupaten Lebak, Banten menjadi salah satu fokus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten di musim hujan ini. BPBD siaga menghadapi bencana di sana.

Fenomena La Nina ditandai dengan hujan lebat serta angin kencang.

"Kami mengoptimalkan lima petugas kebencanaan dan relawan untuk melayani penyelamatan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," kata Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (5/11/2020). 

Baca Juga: Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!

1. BPBD sudah dirikan Posko Kesiapsiagaan Mitigasi

Ada La Nina, BPBD Banten Siaga Bencana di Selatan LebakBPBD Banten siagakan posko di Lebak bagian selatan (ANTARAnews)

BPBD Provinsi Banten juga sudah mendirikan Posko Kesiapsiagaan Mitigasi sejak akhir Oktober lalu. Petugas akan siaga di posko ini selama 24 jam. "Mereka (petugas) bergiliran dengan cara piket juga dibantu anggota Polri dan TNI," imbuh Sumardi. 

Pemberlakuan Posko Kesiapsiagaan Mitigasi itu, kata dia, sehubungan memasuki fenomena La Nina yang bisa menimbulkan cuaca buruk melanda wilayah selatan Kabupaten Lebak. Cuaca buruk tersebut--yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir--berpotensi menimbulkan bencana alam.

2. Ada 10 kecamatan di Lebak bagian selatan yang memiliki topografi perbukitan hingga pesisir pantai

Ada La Nina, BPBD Banten Siaga Bencana di Selatan LebakIDN Times/khaerul anwar

Beberapa bencana alam yang diantisipasi BPBD Banten adalah banjir, banjir bandang, longsor, air pasang laut, gelombang tinggi dan angin puting beliung. Pasalnya, kata dia, di wilayah selatan Kabupaten Lebak yang memiliki 10 kecamatan dengan topografi perbukitan, pegunungan, aliran sungai dan pesisir pantai.

Ke-10 kecamatan itu adalah Kecamatan Cijaku, Cigemblong, Malingping, Wanasalam, Banjarsari, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cilograng dan Cibeber.

"Kami selalu siaga dan terus berkoordinasi dengan aparatur kecamatan dan desa yang menjadi langganan bencana alam agar cepat dilakukan penyelamatan evakuasi jika terjadi bencana," katanya menjelaskan.

3. BPBD Banten juga siagakan peralatan evakuasi, namun kendaraan operasional roda dua masih kurang

Ada La Nina, BPBD Banten Siaga Bencana di Selatan LebakIDN Times/Khaerul Anwar

BPBD Banten mempersiapkan peralatan evakuasi untuk penyelamatan warga yang dilanda bencana alam, seperti perahu karet, perahu motor, pakaian pelampung, penyedot air, tambang, tenda, tikar dan gergaji mesin. Namun, peralatan evakuasi yang masih kurang pada kendaraan operasional roda dua.

Saat ini, kata dia, kendaraan roda dua yang ada sebanyak satu unit dan kekurangan lima unit lagi, karena lokasi selatan Lebak kondisi medannya cukup berat. "Meski kekurangan kendaraan itu, tetapi siaga menghadapi bencana alam akibat cuaca buruk itu," katanya menegaskan.

Ia juga menyiagakan logistik berupa beras, lauk pauk, minuman kemasan, makanan kering dan obat-obatan. Persediaan logistik itu untuk penanganan warga yang terdampak bencana alam tersebut.

"Kami menjamin persediaan logistik relatif aman dan terpenuhi untuk penanganan kebencaaan," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Lebak, Salah Siapa? 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya