Pasca Lebaran, Lokasi Wisata di Pandeglang Ini Nekat Buka

Padahal, semua tempat wisata diminta tutup

Pandeglang, IDN Times - Kawasan wisata pantai di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang tampak didatangi warga di tengah libur Idulfitri, Rabu (27/5). Tempat wisata yang masih nekat buka itu, antara lain: Pantai Lagundi, Pantai Lippo, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Karang Sari.

Padahal, Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pariwisata sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 556/-Dispar/2020 tertanggal 24 Mei 2020 yang berisi agar objek wisata dan hotel untuk tutup sementara sampai wabah COVID-19 dinyatakan aman.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

1. Warga ini sengaja datang ke pantai untuk mengisi libur Lebaran

Pasca Lebaran, Lokasi Wisata di Pandeglang Ini Nekat BukaSejumlah wisatawan memanfaatkan waktu usai berlebaran dengan rekreasi di Pantai Sambolo Anyer, Serang (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Salah seorang pengunjung, Deri (24) mengaku sengaja datang ke Pantai Carita dengan keluarganya untuk mengisi libur Lebaran.

"Sengaja aja ke sini, gak tahu ditutup atau enggak. Dapat info dari teman sih, katanya masih buka. Makanya ke sini, dan masih buka," kata Deri, seperti dikutip dari Antara (27/5).

Deri mengaku, tidak mengetahui terkait imbauan dari pemerintah daerah soal penutupan objek wisata pantai bagi pengunjung. "Saya tidak tahu kalau ada penutupan tempat wisata, makanya saya tetap ke sini," kata dia.

2. Informasi mengenai ditutup atau tidaknya tempat wisata dinilai simpang siur

Pasca Lebaran, Lokasi Wisata di Pandeglang Ini Nekat BukaSejumlah wisatawan memanfaatkan waktu usai berlebaran dengan rekreasi di Pantai Sambolo Anyer, Serang (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pengunjung lain, Rohmat (22), menilai bahwa informasi yang disampaikan pemerintah simpang siur, terkait masih dibuka atau ditutupnya objek wisata.

"Iya kan dari dulu juga rutinitas libur Lebaran ya ke sini (Carita). Tapi sempat dengar juga ditutup, tapi lihat di medsos juga buka. Ya udah saya ke sini aja," kata dia.

Ia mengungkapkan, dengan adanya wabah virus corona saat ini ada sedikit cemas. Tetapi ia percaya, akan baik-baik saja dan menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Tuhan.

"Bismillah aja aman. Kita berdoa aja yang terbaik. Kan katanya panas dan air laut juga bisa jadi obat corona. Kita coba aja, ikhtiar namanya," kata dia.

3. Pengelola pantai ini terpaksa membuka karena ada desakan dari pedagang

Pasca Lebaran, Lokasi Wisata di Pandeglang Ini Nekat Buka(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sementara itu, Direktur Utama Pantai Pasir Putih, Hilma Fajarwati mengaku pihaknya sebetulnya mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi pandemik COVID-19 dengan menutup semua tempat wisata. Namun, Hilda mengaku dia terpaksa membuka tempat wisata setelah Lebaran karena ada desakan dari pedagang yang kerap berjualan di Pantai Pasir Putih.

"Kemarin, kita masih tutup loh, saat yang lain tetap buka. Tapi banyak pemilik warung di sini yang datang ke saya, minta agar dibuka aja. Karena mereka ga punya tempat mengais rezeki. Dengan berat hati sejujurnya, saya coba buka. Ini kita barusan bukanya juga," katanya.

Hilma juga menilai, imbauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang masih belum tegas. Sehingga para pemilik objek wisata memilih untuk kembali membuka lokasi wisata tersebut.

"Percuma kita sendiri patuh, tapi yang lain engga. Tetap aja kan yang patuh bisa turut terpapar juga sama yang ga patuh," katanya.

Meski demikian, Hilda menjamin bahwa pihaknya menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung yang datang ke tempatnya. "Kita cek suhu tubuh pengunjung, kita siapkan sejumlah tempat cuci tangan di beberapa titik. Dan kita juga minta agar pengunjung tetap lakukan social distancing dan pakai masker saat datang ke sini," kata Hilma.

4. Pemerintah Lebak pun larang objek wisata melakukan kegiatan

Pasca Lebaran, Lokasi Wisata di Pandeglang Ini Nekat BukaAntaranews

Terpisah, Pemerintah Kabupaten Lebak juga menegaskan semua destinasi wisata di daerah tersebut masih dilarang atau belum diperbolehkan melaksanakan kegiatan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Kami minta semua pengelola usaha wisata menutup kegiatan pada liburan Lebaran 2020," kata Kepala Seksi Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Usep Suparno, seperti dikutip dari Antara (27/5). 

Pelarangan destinasi wisata membuka kegiatan tersebut untuk mencegah pandemi COVID-19, dimana biasanya usai Lebaran semua lokasi objek wisata dipadati pengunjung.

Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 agar pengunjung wisata tidak berkerumun.

Potensi pengunjung berkerumun di lokasi destinasi wisata itu tentu sangat berpotensi terjadi penularan virus corona. Oleh karena itu, pihaknya melakukan penutupan destinasi wisata untuk mencegah penyebaran penyakit menular yang mematikan.

Apalagi, pengunjung wisatawan tersebut dipastikan dari daerah zona merah pandemi COVID-19, seperti Tangerang, DKI Jakarta dan sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat.

 

5. Termasuk Baduy, ini daftar lokasi wisata Lebak yang ditutup selama pandemik COVID-19

Pasca Lebaran, Lokasi Wisata di Pandeglang Ini Nekat Buka(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Selama ini, 23 destinasi wisata di Kabupaten Lebak dilarang buka dan menggelar acara yang mengundang keramaian, kepadatan dan berkerumun.

"Kami minta semua destinasi wisata maupun tempat hiburan bisa mematuhi penetapan surat edaran," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, objek wisata di Kabupaten Lebak itu di antaranya destinasi budaya masyarakat Baduy, Wisata Alam, Wisata Religi, Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Air Panas, Curug, Arung Jeram, Museum Multatuli dan Wisata Buatan.

Pelarangan destinasi wisata tersebut dipastikan berdampak terhadap perekonomian masyarakat, namun pihaknya berharap penyebaran COVID-19 tidak berlangsung lama.

"Kita berharap pandemi COVID-19 segera berakhir dan destinasi wisata kembali dibuka kegiatannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Gedung Museum Multatuli Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ubaidillah Muktar mengatakan pihaknya tetap mentaati penetapan SE pemerintah daerah dengan menutup kegiatan untuk mencegah penularan virus corona.

Selama ini, kata dia, penyakit Corona itu sangat membahayakan dan mematikan. "Kami mendukung penutupan destinasi wisata itu untuk mencegah pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.

Baca Juga: [LINIMASA] Banten Melawan COVID-19 di Jilid 3

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya