Ruang Kelas SMPN 27 dan 30 Dijadikan Tempat Isolasi Pasien COVID-19

Kasus COVID-19 meningkat dalam dua pekan terakhir

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang, Banten menjadikan ruang kelas di SMP Negeri 27 sebagai tempat isolasi mandiri pasien COVID-19. Sekolah ini berada di dekat Puskesmas Gebang Raya, Kecamatan Periu.

"Nantinya (SMPN 27) bisa dipakai sebagai Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. 

Baca Juga: Warga Tangerang, Daftar Vaksinasi Bisa Online Loh!

1. SMPN 27 dan 30 bakal dimanfaatkan untuk menampung pasien COVID-19

Ruang Kelas SMPN 27 dan 30 Dijadikan Tempat Isolasi Pasien COVID-19Ilustrasi ruang kelas yang kosong akibat COVID-19. (Unsplash.com/Feliphe Schiarolli)

Dikutip dari Antaranews, Senin (21/6/2021), tak hanya ruang kelas SMPN 27 saja yang bakal disulap menjadi tempat isolasi. Sekolah lainnya adalah ruang kelas di SMPN 30 Jurumudi Baru, Kecamatan Benda. 

Di SMPN 30, ada 19 ruang kelas yang akan digunakan untuk merawat pasien COVID-19 bergejala ringan. Nantinya, ruang-ruang kelas tersebut bisa berkapasitas 150 tempat tidur.

Baca Juga: Ruang Kelas Sekolah Bakal Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19

2. Kasus meningkat, tempat tidur di rumah sakit dan RIT hampir penuh

Ruang Kelas SMPN 27 dan 30 Dijadikan Tempat Isolasi Pasien COVID-19Ilustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa pemanfaatan ruang kelas itu merupakan tindak lanjut setelah kasus COVID-19 meningkat signifikan dalam dua pekan terakhir, termasuk di Kota Tangerang. Akibat lonjakan kasus itu, keterisian tempat tidur di rumah sakit dan tujuh RIT sudah hampir penuh.

Menurut Arief, gedung SMPN 27 menjadi pilihan karena lokasinya dekat dengan Puskesmas Gebang Raya sehingga memudahkan petugas dalam memberikan perawatan kepada pasien. "Petugas kesehatan juga bisa lebih efektif dan efisien karena dekat dengan puskesmas, apalagi kondisinya jumlah nakesnya terbatas," ujarnya.

3. Dari 324 bed RIT, sebanyak 232 sudah terisi

Ruang Kelas SMPN 27 dan 30 Dijadikan Tempat Isolasi Pasien COVID-19Ilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Ia juga menegaskan ruang kelas yang nantinya dipakai untuk RIT akan disterilisasi kembali menggunakan disinfektan dan sinar UV agar aman ketika dipakai.

Saat ini, Pemkot Tangerang telah menyiapkan tujuh fasilitas RIT dengan kapasitas tempat tidur 324 unit di mana telah terisi 232 unit.

Baca Juga: Tempat tidur di RSUD Kota Tangerang Terisi 97,38 persen!

4. Kasus baru COVID-19 di Banten bertambah 476

Ruang Kelas SMPN 27 dan 30 Dijadikan Tempat Isolasi Pasien COVID-19Data kasus COVID-19 di Banten per 21 Juni 2021 (DInkes Banten)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 21 Juni 2021, ada penambahan signifikan pada jumlah kasus baru harian, yakni hingga 476 orang.

Penambahan ini hampir dua kali lipat jika dibandingkan data di hari sebelumnya. Pada 20 Juni, ada 253 kasus baru COVID-19 di Banten.

Peningkatan juga terlihat pada angka kematian pasien COVID-19. Pada 20 Juni, ada 6 kasus kematian. Sementara di data 21 Juni, angka melesat menjadi 14 kasus kematian. 

 

5. Kasus COVID-19 tengah meningkat, Gubernur Banten ajak masyarakat Banten disiplin protokol kesehatan

Ruang Kelas SMPN 27 dan 30 Dijadikan Tempat Isolasi Pasien COVID-19Gubernur Banten Wahidin Halim (Instagram/pemprov.banten)

Gubernur Banten Wahidin Halim menilai, peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini akibat mobilitas warga pada Libur Lebaran 1442 Hijriah lalu. Masyarakat dilarang mudik, namun tempat wisata dibuka.

“Makanya wisata juga tutup, kemarin terbuka banget," kata dia, seperti dikutip dari Instagram resmi Pemprov Banten, Senin (21/6/2021).

Untuk itu, dia pun mengajak masyarakat untuk disiplin kembali menerapkan protokol kesehatan, yakni: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas.

Lebih lanjut Gubernur Wahidin mengungkap bahwa kapasitas rawat inap rumah sakit turut tertekan akibat peningkatan kasus baru COVID019. Tingkat keterisian rumah sakit saat ini sudah mencapai 80 persen.

"Dalam situasi biasa kita masih sanggup, karena kita memiliki sekitar 3.700 tempat tidur untuk perawatan. Sekarang kan tidak seperti tahun lalu, terjadi peningkatan luar biasa," ungkapnya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya