151 Ribu Lulusan SMP di Banten Tak Tertampung di SMA/SMK Negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Setiap tahun proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA negeri sederajat di Provinsi Banten masih menimbulkan persoalan. Daya tampung sekolah negeri yang masih tidak sesuai dengan jumlah lulusan juga menjadi persoalan utama di dunia pendidikan di tanah Jawara.
Murid yang lulus SMP sederajat selalu lebih besar jumlahnya ketimbang mereka yang akan bisa diterima di tingkat SMA atau SMK negeri.
Baca Juga: PPDB SMA/SMK di Banten, Pj Gubernur: Jangan Ada Siswa Titipan
1. Sekitar 151 ribu tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA negeri sederajat
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Pj Gubernur Banten, sekitar 151 ribu lulusan siswa SMP sederajat di Provinsi Banten terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku SMA negeri sederajat.
"Kalau kapasitas (PPDB SMA) kita kurang lebih 74 ribu total dan lulusan SLTP 225 ribu berarti hampir 2 kali lipatnya," kata Al Muktabar, Minggu (18/6/2023).
2. Keterbatasan kapasitas ruang belajar dan guru jadi penyebab
Keterbatasan ruang belajar dan guru menjadi penyebab utama masih minimnya daya tampung sekolah negeri. Berdasarkan jadwal, Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten mulai membuka PPDB pada 19 Juni hingga 6 Juli 2023 mendatang.
"Tentu pada akhirnya nanti ada yang diterima dan ada yang tidak diterima karena komposisinya sebegitu besar," katanya.
3. Siswa yang tidak masuk sekolah negeri diminta legowo masuk swasta
Mantan Sekda Banten itu mengimbau kepada siswa yang tidak beruntung masuk ke SMA negeri sederajat untuk legowo masuk ke sekolah swasta. Ia mengklaim Pemprov Banten telah memberikan bantuan dana melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk menekan mahalnya biaya sekolah swasta.
"Kita kan punya BOS, bantuan guru honor itu mentransformasi kesenjangan swasta dan negeri," katanya.
Baca Juga: Ini Pembagian 3 Zonasi PPDB SD Kota Tangerang