36 Pasien COVID-19 di Banten Meninggal Saat Isoman Selama PPKM Darurat

Pemprov belum memiliki data keseluruhan nih~

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyebut sudah sebanyak 36 pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun Ati tidak merinci dari 36 orang tersebut, daerah mana yang menyumbang paling banyak.

Baca Juga: 1.251 Pasien COVID-19 di Ciledug Isoman, Warga Bantu Siapkan Makan

1. Data provinsi berbeda dengan kabupaten/kota

36 Pasien COVID-19 di Banten Meninggal Saat Isoman Selama PPKM DaruratIlustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Dia mengatakan, sebanyak 36 kasus jumlah meninggal saat isoman tersebut hanya dihimpun selama pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, bukan data secara keseluruhan. Oleh karenanya, berbeda dengan data milik kabupaten/kota seperti data yang dimiliki Pemkot Tangsel yang sudah mencapai 53 kasus.

"Data tersebut semua kami rekap dari laporan kabupaten atau kota," kata Ati saat dikonfirmasi, Jumat (16/7/2021).

2. Sebanyak 10 ribu lebih pasien COVID-19 di Banten menjalani isoman di rumah

36 Pasien COVID-19 di Banten Meninggal Saat Isoman Selama PPKM DaruratIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sementara, untuk data pasien COVID-19 yang menjalani isoman di rumah mencapai 10.239 orang dari total sebanyak 15.231 orang jumlah kasus aktif COVID-19 di Banten. Sisanya telah ditangani oleh rumah sakit rujukan.

Sedangkan untuk total kasus COVID-19 di Banten capai 78.895 kasus dengan rincian, 15.231 masih dirawat, 61.777 sembuh dan 1.887 meninggal dunia.

"Data kasus COVID aktif yang masih isoman sampai hari ini sebanyak 10.239," tuturnya.

Baca Juga: Dokter Tirta Soroti Instagram Dinkes Banten, Apa Kata Kadinkes?

3. RS rujukan mulai kewalahan

36 Pasien COVID-19 di Banten Meninggal Saat Isoman Selama PPKM Daruratilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Ati juga menyampaikan, pasien-pasien yang menjalankan isoman dan perawatan di rumah itu lantaran bergejala ringan dan ada pula yang bergejala berat, namun tidak tertangani oleh rumah sakit,

"Kita akan terus menambah tempat tidur di sejumlah rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Wakil Bupati Serang Minta Pemprov Banten Dirikan RS Darurat COVID-19

Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya