Bupati Lebak Akan Tutup Destinasi Wisata yang Masuk Zona Merah 

Pemkab bakal tegas menolak wisatawan luar daerah

Lebak, IDN Times - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengaku akan menutup destinasi wisata di wilayahnya selama libur Lebaran yang berstatus zona merah penyebaran COVID-19.

"Kalau desa itu dalam zona merah berarti tidak boleh dibuka destinasi wisatanya," kata Iti saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Cerita Warga Lebak Kerja di Jakarta: Pandemik Bikin THR Tak Jelas 

1. Pemkab masih berupaya melokalisir penyebaran COVID-19

Bupati Lebak Akan Tutup Destinasi Wisata yang Masuk Zona Merah instagram.com/rseriesclubpalabuhan

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan pemetaan untuk melokalisir penyebaran COVID-19. Jangan sampai tempat wisata justru menjadi klaster baru virus corona sehingga memicu terjadi lonjakan kasus pasca libur lebaran.

"Kalau dalam 1 rumah 5 orang (terpapar) tidak boleh berinteraksi dengan yang lain jadi wilayah itu ditutup gitu," katanya.

2. Pemkab Lebak menolak wisatawan luar daerah, terutama 3 daerah ini

Bupati Lebak Akan Tutup Destinasi Wisata yang Masuk Zona Merah IDN Times/Khaerul Anwar

Politisi partai Demokrat itu menegaskan melarang wisatawan yang berasal dari luar daerah berwisata ke Lebak. Secara khusus, dia menyebut Pemkab melarang wisatawan dari Tangerang, Bogor, dan Sukabumi.

Pemkab akan menutup akses wisatawan dari tiga daerah tersebut meski berbatasan langsung dengan Lebak.

"Warga Tangerang, Bogor dan Sukabumi gak boleh antar provinsi kita mengikuti aturan pusat walau kan yang membedakan (memisahkan) sungai doang," katanya.

3. Tiga daerah yang jadi pengawasan khusus saat libur Lebaran

Bupati Lebak Akan Tutup Destinasi Wisata yang Masuk Zona Merah IDN Times/Khaerul Anwar

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada empat tempat wisata yang menjadi perhatian khusus, yakni Pantai Bagedur, Sawarna, kolam renang Cipanas, dan kebun teh Cikuya. Masuk dalam top ten destinasi wisata di Lebak empat tempat tersebut diprediksi akan diserbu wisatawan yang akan memicu kerumunan.

"Masyarakat harus memahami kita sudah memulai membuka sumber ekonomi masyarakat wisata. Harus ditaati (prokes) percuma ada tim patroli dan pos kalau masyarakat tidak disiplin," katanya.

Baca Juga: Iti Octavia: Lebak Jadi Contoh Warga Adat Rukun dalam Modernitas

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya