Dindikbud: Tak Ada Penularan Kasus COVID-19 Selama PTM di Banten 

Kuota siswa akan ditambah menjadi 60 persen

Serang, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten mengungkap, tidak menemukan penularan COVID-19 selama melaksanakan percobaan sekolah pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kita melakukan evaluasi setiap Jumat, dan itu belum ada laporan yang kami terima. Masih aman-aman saja," kata Kadindikbud Banten Tabrani saat dikonfirmasi, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: Beroperasi, Bioskop di Tangerang Wajib Pakai Sinar UV-C

1. Kuota siswa yang boleh ikut PTM akan ditambah

Dindikbud: Tak Ada Penularan Kasus COVID-19 Selama PTM di Banten Ilustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Dengan fakta itu, saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan untuk penambahan kuota PTM 10 persen. Sebelumnya, jumlah siswa yang boleh ikut PTM adalah 50 persen dari kapasitas kelas. 

"Dan akan terus memantau pelaksanaan sampai bisa menjalani 100 persen PTM, agar sekolah berjalan seperti biasa dan normal kembali," katanya.

2. Vaksinasi siswa sudah capai 57 persen

Dindikbud: Tak Ada Penularan Kasus COVID-19 Selama PTM di Banten Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Dia menyampaikan, untuk pelaksanaan vaksinasi siswa hingga saat ini presentasinya sudah mencapai 57 persen. Targetnya pada akhir September mendatang mencapai 75 persen.

"Tapi untuk vaksinasi untuk tenaga pengajar di Provinsi Banten sudah hampir semua tinggal yang memiliki komorbid saja," katanya.

Baca Juga: Pemkab Tangerang Segera Izinkan SD Laksanakan PTM

3. Guru yang mengajar masuk 25 persen

Dindikbud: Tak Ada Penularan Kasus COVID-19 Selama PTM di Banten Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sesuai dengan Imendagri Intruksi Menteri Dalam Negeri, kata Tabrani, guru atau tenaga pendidik itu bahwa daerah PPKM yang level 2 dan 3 dapat melaksanakan PTM terbatas.

"Guru tentu mengikuti jadwal saat dia mengajar. Jadi bukan mengikuti WFH 25 persen yang intruksi karena ini kaitannya dengan siswa juga, bukan hanya guru atau tenaga pendidik," ujarnya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya