Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur Wahidin Minta Bandara Soetta Diperketat

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta pemerintah pusat memperketat perjalanan dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kini wilayah Tangerang Raya berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 karena kasus COVID-19 terus meningkat.

"Saya meminta agar Bandara Soekarno-Hatta lebih diperketat, (dari segi) testing, screening, karantinanya," kata Wahidin, Senin (7/2/2022).

1. Menurut Gubernur, rata-rata sebaran Omicron di Banten berasal dari Bandara Soetta

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sebab, disampaikan Wahidin, rata-rata warga yang terpapar COVID-19 varian Omicron di Tangerang Selatan mereka yang baru pulang dari luar negeri. Sehingga perlu regulasi khusus bagi warga yang baru bepergian.

"Dengan alasan apapun mereka tidak gampang lolos harus selektif dan seleksi yang ketat betul sehingga mereka pulang ke Banten," katanya.

2. Bupati/wali kota di Tangerang Raya diminta perketat altivitas warga

Ilustrasi: Petugas kepolisian menghentikan kendaraan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Dengan penerapan PPKM Level 3 di wilayah Tangerang Raya, dia meminta wali kota dan bupati di segera menerapkan kebijakan pembatasan. Mereka diharapkan segera membuat aturan agar tidak terjadi penyebaran virus yang lebih parah.

"Karena kita mau sesuaikan dengan Jakarta dan keputusan penyekatan lebih memungkin wali kota untuk pembatasan tertentu," katanya.

3. Kasus aktif harian lampaui kasus saat varian Delta

Hotel Yasmin di Kabupaten Tangerang dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Wahidin pun mengakui kasus aktif COVID-19 di Banten saat ini sudah melampaui kasus saat adanya varian Delta pada Juli 2021 lalu. Meski lebih tinggi kasusnya, keterisian tempat tidur khusus COVID-19 di rumah sakit masih kosong.

"Cuma tingkat hunian rumah sakit hospitalisasi yang dirawat rendah, hanya 16 persen," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us