Harga "Obat COVID-19" di Banten Naik 4 Kali Lipat 

Kejati menduga ada penimbunan obat

Serang, IDN Times - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menemukan lonjakan harga obat-obatan di tengan pandemik COVID-19 wilayah Provinsi Banten. Kenaikannya hingga empat kali lipat di atas harga eceran tertinggi (HET).

Hal tersebut berdasarkan monitoring harga dan ketersediaan obat-obatan di Banten.

"Kami menemukan lonjakan luar biasa sampai 400 persen di toko obat dan apotek," kata Kepala Kejati Banten Asep Nana Mulyana usai meninjau pelaksanaan PPKM Darurat di wilayah Industri Modern Cikande, Serang, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Pemkot Tangerang Buka Posko Pengisian Tabung Oksigen

1. Kejaksaan mendalami penyebab lonjakan

Harga Obat COVID-19 di Banten Naik 4 Kali Lipat IDN Times/Khaerul Anwar

Saat ini pihaknya bersama Polda Banten sedang mendalami penyebab lonjakan harga tersebut. Disebabkan banyaknya permintaan masyarakat atau adanya upaya penimbunan dari sejumlah oknum yang ingin mengambil keuntungan di tengah lonjakan kasus COVID-19.

"Kami rumuskan apa penyebabnya dulu dan kemudian memberikan tindakan kepada mereka yang sengaja mengambil keuntungan di tengah situasi darurat seperti ini," katanya.

Baca Juga: Warga Tangerang Sulit Dapatkan Obat untuk Pasien COVID-19 

2. Hanya obat yang berkaitan COVID-19 yang naik

Harga Obat COVID-19 di Banten Naik 4 Kali Lipat Cek masker di sejumlah apotik di Binjai (Dok.IDN Times/istimewa)

Berdasarkan hasil monitoring, kata Nana, kenaikan itu hanya terjadi pada jenis obat yang dianggap bisa digunakan untuk menyembuhkan COVID-19, terutama obat anti virus.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan razia ke sejumlah toko dan distributor obat. "Kami sudah koordinasi dengan kapolda untuk melalukan langkah-langkah antisipasi dan represif di lapangan," katanya.

3. Pasokan oksigen diklaim masih aman

Harga Obat COVID-19 di Banten Naik 4 Kali Lipat Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Sementara, untuk pasokan oksigen untuk rumah sakit, rumah singgah dan pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dirumah hingga saat ini di tingkat produsen masih aman. Pihaknya akan dalami adanya kabar kelangkaan oksigen di lapangan.

"Tadi kita juga mengecek satu industri produsen tabung oksigen yang ada di Serang stok masih tersedia," katanya.

Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya