Irna Klaim Sudah Bangun 565 Km Jalan, Thoni: Mimpi dan Bohong

Masih ada warga yang ditandu karena jalan rusak

Pandeglang, IDN Times - Calon petahana bupati dan wakil bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita dan Tanto W Arban mengklaim telah menunaikan pembangunan jalan rusak sepanjang 565 kilometer dari sepanjang 2.200 kilometer jalan kewenangan pemerintah kabupaten selama periode pertama.

Hal itu disampaikan Irna yang juga istri mantan bupati Kabupaten Pandeglang dua periode Dimyati Natakusumah itu pada debat pamungkas calon Pilkada Pandeglang, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Debat Perdana Pilkada Pandeglang: Thoni-Imat Singgung Soal Jalan Rusak

1. Sudah menyelesaikan 53 persen pembangunan jalan rusak

Irna Klaim Sudah Bangun 565 Km Jalan, Thoni: Mimpi dan BohongIDN Times/Khaerul Anwar

Irna mengatakan, saat dia dan Tanto terpilih sebagai bupati dan wakil bupati pada tahun 2016, pembangunan jalan baru mencapai 28 persen di Kabupaten Pandeglang. Kemudian dia mengaku telah mendorong dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada awal kepemimpinan dan berhasil meningkatkan menjadi 53 persen pada tahun 2020.

"Di tengah tsunami dan COVID-19 dan sebagainya, itu komitmen kita untuk hadir di tengah masyarakat," katanya.

2. Mengklaim telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur dasar

Irna Klaim Sudah Bangun 565 Km Jalan, Thoni: Mimpi dan BohongIDN Times/Khaerul Anwar

Selain pembangunan, kata Irna, dia pun telah membangun sejumlah infrastruktur dasar seperti sektor kesehatan dengan melakukan pembangunan sebanyak 24 puskesmas dan 1 rumah sakit baru.

"Lalu dunia pendidikan rehab bangunan baru 1206 unit, sarana air bersih. RTLh 60 ribu yang belum terpenuhi tapi 11.000 sudah direnovasi dan jembatan telah dibangun 47 unit," katanya.

3. Pembangunan jalan rusak disebut calon penantang sebagai "mimpi dan bohong"

Irna Klaim Sudah Bangun 565 Km Jalan, Thoni: Mimpi dan BohongDok. KPU Pandeglang

Sementara, calon bupati penantang Thoni Fatoni Mukhson menyebut calon petahana telah melakukan pembohongan publik dengan menyebut jalan milik kabupaten 2200 kilometer, padahal sesuai SK bupati pada 2009 jalan kabupaten hanya sepanjang 723 kilometer.

Dia pun membantah pembangunan jalan di Kabupaten Pandeglang telah merata. Menurut dia, masih ada peristiwa yang memilukan warga yang hendak melahirkan harus ditandu karena jalan rusak.

"Saya kira kita tidak bicara data tapi ini fakta jalan merata rusak dimana-mana. Ini kejadian baru per hari kemarin ada warga Sobang (ibu hamil) yang ditandu," katanya.

Baca Juga: Irna Akan Ubah Tata Ruang Pandeglang, dari Pertanian Menjadi Industri 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya