Kasus COVID-19 di Banten Diprediksi Melonjak di Februari 2022

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menyebutkan, kasus COVID-19 di wilayahnya diprediksi melonjak pada Februari 2022 mendatang.
"Diprediksi setelah liburan Nataru ini akan melonjak (COVID-19) bulan Februari. Puncaknya minggu ketiga bulan Februari," kata Ati saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).
1. Seluruh RS wajib menyiapkan 40 persen BOR khusus pasien COVID-19
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus, pihaknya mengintrusikan seluruh Rumah Sakit (RS) untuk menyiapkan tempat tidur khusus perawatan pasien COVID-19 dengan kapasitas 40 persen.
"Seandainya terjadi lonjakan kasus, gedung baru 8 lantai RSUD Banten total 140 kamar disulap. Nakes harus siap," katanya.
Baca Juga: Siaga Lonjakan Pasien COVID-19, RSUD Lebak Siapkan 60 Bed Khusus
2. Sudah menyiagakan pasokan oksigen dan obat-obatan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten juga menyiagakan kebutuhan oksigen dan obat-obatan untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19 varian Omicron. Banten memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik dan maksimal.
"Selain itu, siap siaga itu juga dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen, seperti yang pernah terjadi saat varian Delta pertengahan 2021 lalu," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemprov Banten siapkan Pasokan Oksigen
3. Kasus harian Banten bertambah seribu lebih
Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Banten, jumlah kasus COVID-19 harian di wilayahnya bertambah 1.184 kasus hingga 27 Januari 2022.
Total kasus COVID-19 sebanyak 138.947 orang, terdiri dari 5.669 pasien yang masih dirawat, 130.575 orang dinyatakan sembuh, dan 2.703 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Siswa SMPN 4 Tangsel Terpapar COVID-19, Pembelajaran Jadi Online