Lokasi Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Banten Kini Jadi Mal

Salah satu bangunan bersejarah yang hilang

Serang, IDN Times - Tinggal menghitung hari, seluruh rakyat Indonesia segera memperingati hari kemerdekaan yang ke-75. Hari bersejarah itu mengenang peristiwa ketika bendera merah putih berkibar pada 17 Agustus 1945.

Namun, tahukah anda kapan dan dimana sang saka merah putih itu berkibar di Banten?

Baca Juga: Rumah Lengkong dan Bercak Darah Serdadu di Serpong Tangsel

1. Berita Indonesia merdeka sampai ke Banten pada 20 Agustus 1945

Lokasi Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Banten Kini Jadi MalSoekarno dan Muhammad Hatta saat pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. (Repro. "Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia" (Jakarta: Gunung Agung, 1966))

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berita kekalahan Jepang yang disusul proklamasi kemerdekaan RI sampai ke Banten pada 20 Agustus 1945. Kabar tersebut disampaikan oleh dua pemuda dari Angkata Pemuda Indonesia (API) Banten Ali Amangku dan Sri Sahuli.

Mereka ditugaskan oleh API untuk menyebarkan berita proklamasi ke Banten sebagai putera daerah dari Tanah Jawara.

Berita gembira itu disampaikan kepada tokoh Banten, yaitu Ahmad Chatib, Sjamun dan Zulkarnain Surya. Chaerul Saleh mengatakan kepada dua pemuda itu agar para tokoh dan pemuda di Serang segera merebut kekuasaan dari Jepang.

"Proklamasi kemerdekaan terlambat masuk karena radiogram dari Jakarta ke Banten belum sampai sementara pemuda ini baru pulang dari Jakarta membawa kabar bahwa Indonesia sudah merdeka," kata peneliti sejarah dari Bantenologi Yadi Ahyadi kepada IDN Times pada Selasa (11/8/2020).

Baca Juga:  14 Potret Masa Muda 7 Presiden Indonesia yang Penuh Wibawa

2. Bendera pertama kali berkibar di bekas rumah dinas Sultan Banten Rafiudin

Lokasi Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Banten Kini Jadi MalIlustrasi Bendera Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Sang saka merah putih pertama kali berkibar di Serang pada 22 Agustus 1945 di bekas bangunan rumah dinas Sultan Banten Rafiudin yang pada saat itu sudah dialihfungsikan sebagai hotel VOS Serang sejak masa kolonial Belanda.

Kemudian tempat itu digunakan sebagai Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0602 Serang masa masa kemerdekaan.

Sri Sahuli bersama Jimambang, adalah dua pemudi yang mempelopori penurunan bendera Jepang dan menggantinya dengan memasang bendera merah putih.

"Di situ peristiwanya diturunkannya bendera Jepang oleh angkatan pemuda indonesia di Banten ada dua tokoh pemuda salah satunya perempuan menyobek bendera Jepang dan mengibarkan kembali bendera merah putih," katanya.

3. Sayang, bangunan bersejarah itu digusur dan dialihfungsikan menjadi mal

Lokasi Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Banten Kini Jadi MalDok. Wikipedia

Salah satu tempat bersejarah di Banten ini kini hilang tertelan kemajuan zaman. Bangunan di mana sang saka merah putih berkibar kali pertama di Banten itu digusur.

Lahan itu kemudian dialihfungsikan sebagai pusat perbelanjaan pada tahun 2004 oleh Pemerintah Kabupaten Serang. Markas Kodim kemudian dipindahkan ke jalan Veteran nomor 7, Cipare, Serang, Kota Serang.

Pengalihfungsian cagar budaya itu juga sempat mendapat penolakan dari banyak kalangan, namun tetap dilaksanakan oleh Pemkab Serang. "Bangunan itu memang sudah banyak dialihfungsi sampai sekarang menjadi Ramayana. Memang sebelumnya Kodim," kata Yadi Ahyadi. 

Padahal, Markas Kodim 0602 merupakan sebagian dari arsitektur kota lama dan salah satu bangunan bersejarah lainnya yang mengelilingi alun- alun Kota Serang. Pada masa kolonial Belanda disebut sebagai area Banten Baru setelah runtuhnya Kesultanan Banten.

"Itu memang kesalahan pemda yang gak paham peristiwa masa lalu," katanya.

Baca Juga: Kian Memesona, 10 Potret Ratna Sari Dewi yang Tetap Eksis

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya