Ratusan Honorer Geruduk Kantor Wali Kota Serang

Mereka menuntut kejelasan nasib

Serang, IDN Times - Ratusan honorer di Kota Serang mendatangi kantor Wali Kota Serang, Senin (13/6/2022). Pegawai non-PNS tersebut ingin meminta kejelasan nasib mereka setelah pemerintah pusat memutuskan akan menghapus honorer mulai 2023.

Pantauan di lokasi, ratusan honorer dari berbagai instansi itu berkumpul di Pusat Pemerintahan Kota Serang untuk menemui Wali Kota Serang Syafrudin.

"Harapan kami ke Pemkot Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang, mudah-mudahan beliau dapat menerima keluhan kami," kata Ahmad Yani, salah satu honorer di Pemkot Serang.

Baca Juga: Ini Skema Solusi Pemprov Banten untuk  Masalah Tenaga Honorer

1. Pendemo minta Pemkot Serang melobi pusat untuk membatalkan surat edaran Menpan RB

Ratusan Honorer Geruduk Kantor Wali Kota SerangIDN Times/Khaerul Anwar

Ahmad meminta Wali Kota Serang Syafrudin bisa menyampaikan aspirasi mereka ke pusat. Para honorer di Kota Serang menginginkan agar aturan penghapusan honorer di seluruh Indonesia pada tahun 2023 itu dibatalkan.

"Mudah-mudahan didengar Pak wali dan anggota dewan agar keputusan Menpan RB itu (dihapus)," katanya.

2. Jika aturan penghapusan honorer tidak dibatalkan, mereka menuntut diangkat PPPK tanpa tes

Ratusan Honorer Geruduk Kantor Wali Kota SerangIDN Times/Khaerul Anwar

Jika aturan tersebut tidak bisa dibatalkan, dia berharap agar honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa tes. Bila pun ada seleksi, imbuhnya, tes itu seharusnya hanya diikuti honorer  yang sudah bekerja lama.

Sebab banyak honorer yang sudah mengabdikan belasan bahkan puluhan tahun dan hanya berharap diangkat menjadi ASN atau setidaknya P3K. 

"Saya bekerja sejak 1995 semasa Kabupaten Serang, minimal diangkat PPPK tanpa tes karena seusia kami sudah tidak mampu mengikuti tes CAT sudah di atas 50 mayoritas," katanya.

3. Ada sekitar 3 ribu lebih honorer di Kota Serang

Ratusan Honorer Geruduk Kantor Wali Kota SerangIDN Times/Khaerul Anwar

Dia mengatakan, pemerintah pusat selama ini menyatakan mengakui keberadaan para honorer tetapi tidak mengurus mereka secara serius. Jumlah honorer saat ini sangat banyak. Di Kota Serang saja, dia memperkirakan ada 3.000 lebih honorer.

"Kalau dihilangkan kita mau bagaimana, mau diangkat PPPK atau CPNS tau gimana nasib kami," katanya.

Baca Juga: BPK Temukan Kunker Fiktif DPRD Kota Serang ke Wilayah Jabar 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya