Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sampah di Kantor Kelurahan Cilowong  Sudah Terangkut 7 Truk

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Proses pembersihan dan pengangkutan sampah di halaman kantor Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang hingga Kamis (28/10/2021) masih berlangsung. Padatnya kondisi sampah dari Tangerang Selatan membuat pengangkutan terlambat.

Diketahui, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang dibantu sejumlah personel TNI mulai berjibaku mengangkut sampah Tangsel dari depan kantor Kelurahan Cilowong sejak Rabu (27/10/2021) pukul 16.45 WIB.

1. Volume sampah yang dibuang ke kantor kelurahan banyak

IDN Times/Khaerul Anwar

Kordinator Lapangan Pengangkutan Sampah DLH Kota Serang Sairan mengatakan, banyaknya volume sampah yang dibuang ke kantor kelurahan membuat proses pembersihan butuh waktu lama. Apalagi, kata dia, proses pengangkutan terpaksa berhenti Rabu malam pukul 23.00 WIB lantaran hujan.

"Kemarin sore jam 5 (mulai) sampe malam jam 11-an. Ada hujan. Semalam kita dapat mengangkut 7 truk angkutan sampah," katanya kapada wartawan.

2. Dinas LH menerjunkan 15 armada dan puluhan petugas

IDN Times/Khaerul Anwar

Kemudian, proses pengangkutan baru diteruskan pagi ini pukul 09.00 WIB dengan mengerahkan sebanyak 15 armada karena sampah masih menumpuk di halaman kantor kelurahan.

"Kendalanya sampah dari Tangsel satu truk bisa 2 mobil kalau diangkut kita soalnya padat," katanya.

3. Setelah semua sampah terangkut, halaman kantor akan disemprot disinfektan

IDN Times/Khaerul Anwar

Dengan menerjunkan belasan aramada, dia menargetkan proses pembersihan akan berakhir sore hari. Setelah sampah semua diangkut pihaknya pun akan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh area kelurahan untuk mengantisipasi penyakit.

"Sementara hari ini aktivitas di kelurahan masih ditutup masih ada aroma bau selema pembersihan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us