Sempet Terputus, Ruas Jalan Banten-Sukabumi Sudah Bisa Dilalui

Lebak, IDN Times - Ruas jalan Cipanas-Warungbanten sudah kembali bisa dilalui kendaraan. Sebelumnya, ruas jalan Provinsi Banten menuju Sukabumi, Jawa Barat itu sempat terputus karena tertutup material longsoran tebing, Sabtu (31/5/2021).
"Minggu pagi kita lakukan pembersihan kita tebang pohon sekitar tebing karena rawan kemarin sore sudah bisa dilalui," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: Ada Longsor, Ruas Jalan Banten-Sukabumi Terputus
1. Meski demikian, lokasi ini masih rawan terjadi longsor susulan
Febby mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintas ruas jalan tersebut karena kondisi tanah masih rawan longsor. Jika ada terjadi hujan deras masyarakat diminta untuk tidak melewati ruas jalan tersebut.
"Kita sudah pasang spanduk imbauan bahwa untuk hati-hati melintasi kalau hujan disarankan tidak melintas karena khawatir longsor," katanya.
2. Ruas jalan akan dipindah menjauhi tebing
Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa jika ada longsor susulan, Pemerintah Kabupaten Lebak sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten untuk mencari solusi karena kondisi tebing di sekitar ruas jalan sangat rawan terjadi longsor sehingga tidak memungkinkan menjadi akses lalu lintas.
"Rencananya jalan akan dipindah menjauhi tebing. Tapi baru obrolan di lapangan. Itu ruas jalan provinsi," katanya.
3. Ruas jalan utama menuju destinasi wisata Negeri Di Atas Awan
Sementara, jika ruas jalan Cipanas-Warungbanten dialihkan ke Cipanas-Leuwidamar-Bogor-Sukabumi terlalu jauh diakses terutama untuk warga yang berada di Kampung Cinyiru, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Selain itu ruas jalan tersebut merupakan jalur utama menuju destinasi wisata Negeri Di Atas Awan.
"Yang penting saat ini masyarakat sekitar tetap waspada menghadapi cuaca buruk," matanya.
Baca Juga: Imbas Wisata Ditutup, Hotel di Banten Rugi Ratusan Juta per Hari