Tak Ada Siswa Baru, Lima Sekolah di Kota Serang Tutup  

Tahun ini terancam bertambah 30 sekolah lagi

Serang, IDN Times - Forum Komumikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKSS) mencatat terdapat lima sekolah swasta tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Serang tutup. Hal ini terjadi lantaran dari tahun ke tahun, sekolah tersebut minim siswa baru.

Ketua FOKSS Kota Serang Deni Gumelar Nafihin mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena tidak adanya pengawasan pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sehingga masih ada SMP Negeri yang menerima siswa melebihi kapasitas dan berdampak terhadap sekolah swasta.

"Karena belajar dari tahun-tahun sebelumnya, hampir seluruh sekolah SMPN itu overload dari kuota yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Deni saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Server PPDB SMA Negeri di Banten Eror! Ortu Harap Gak Ada Kecurangan 

1. Sebanyak 30 sekolah terancam tutup tahun ini

Tak Ada Siswa Baru, Lima Sekolah di Kota Serang Tutup  Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Berdasarkan laporan terbaru, kata Deni, akan ada 30 sekolah lagi di Ibukota Banten ini yang akan menutup operasional sekolah karena terancam tidak mendapat siswa baru pada tahun ajaran 2021.

Dia menuding penyebab utama banyaknya sekolah swasta yang tutup itu lantaran sekolah negeri menmpung terlalu banyak siswa sehingga sampai over kapasitas.

"Padahal dalam Permendikbud no 22 tahun 2016 itu jelas maksimal siswa yang bisa ditampung dalam satu rombelnya hanya 32, jika lebih ada sanksi pidananya juga," katanya.

2. Dindik diminta kawal proses PPDB

Tak Ada Siswa Baru, Lima Sekolah di Kota Serang Tutup  (Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Oleh karena itu Deni berharap,  hal seperti ini tidak lagi terjadi sehingga semua sekolah-- baik negeri maupun swasta-- bisa berjalan beriringan untuk bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Jadi tolong dikawal juga PPDB SMPN di Kota Serang ini karena seluruhnya online. Setelah tanggal 24 itu tidak ada lagi pendaftaran, hanya pemberkasan saja," katanya.

3. Sekolah swasta diminta evaluasi diri agar bisa bersaing

Tak Ada Siswa Baru, Lima Sekolah di Kota Serang Tutup  Ilustrasi pembelajaran tatap muka. (dok. SMP 5 Semarang)

Dikonfirmasi hal tersebut, Sekretaris Dindik Kota Serang Sarnata mengatakan, pelaksanaan PPDB ini prinsifnya untuk pemerataam peserta didik baru baik di sekolah negeri dan swasta.

Dia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, namun Sarnata meminta sekolah swasta pun untuk melakukan evaluasi kualitas pelayanan pendidikan agar dapat tetap bersaing di era sekarang.

"Karena masyarakat sudah melek informasi dan teknologi sehingga bisa memilih dan memilah. Ketika swasta standar kualitas sama bahkan dibawah negeri jangan berharap," katanya.

Dia pun membantah sekolah-sekolah negeri melebihi kapasitas, sebab, dari data peserta didik tahun 2020 pun hanya 7.000 peserta didik yang masuk sekolah negeri dari total 13.500 lebih siswa lulusan SD.

"Kemungkinan besar sisanya sekolah di ponpes. Ini tantangan, artinya kami sama-sama tetap mendukung sekolah swasta meningkatkan pengelolaan," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Wali Kota: Utamakan Pasien Serang Dulu

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya