Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Koperasi Merah Putih di Tangerang Dipastikan Berjalan Oktober 2025

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Anna Ratna
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Anna Ratna (Dok. Pemkab Tangerang)
Intinya sih...
  • Hanya 2 dari 274 koperasi desa yang beroperasi
  • Koperasi fokus pada sembako, perikanan, dan peternakan
  • Banyak pengurus koperasi terkendala administrasi digital
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Koperasi dan UMKM memastikan sebanyak 58 dari 274 Koperasi Desa Merah Putih akan beroperasi Oktober 2025. Hal tersebut dipastikan dari akan diberikannya suntikan dana pinjaman dengan limit Rp100 juta dan besaran suku bunga lima persen setiap tahunnya.

"Kami ada percontohan sebanyak 58 koperasi desa untuk diberikan program perguliran dana pinjaman dengan bunga rendah mulai Oktober 2025," ujar , Senin, 15 September 2025," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Anna Ratna, Selasa (16/9/2025).

1. Saat ini, baru 2 koperasi desa yang beroperasi

Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi Desa Merah Putih (Dok. Pemkab Tangerang)

Anna menjelaskan, dari total 274 koperasi desa di Kabupaten Tangerang, yang baru beroperasi itu baru dua, yakni koperasi desa Sarakan dan Pesanggrahan. Pasalnya, kedua koperasi tersebut telah ada sebelumnya dan saat ini beroperasi sebagai Koperasi Desa Merah Putih.

"Keduanya juga ikut yang menjadi daftar koperasi yang akan mendapat suntikan dana," ungkapnya.

2. Jenis usaha berfokus pada sembako, perikanan, dan peternakan

Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)
Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)

Anna menuturkan, puluhan koperasi desa di Kabupaten Tangerang fokus awal bergerak di jenis usaha sembako, perikanan, dan peternakan. Selain itu, pihaknya pun akan memberikan bantuan pencarian supplier untuk memasok komoditas yang dibutuhkan koperasi dengan Bulog dan Pertamina menjadi pemasok utama.

"Mereka juga kami bimbing untuk tata kelola keuangannya, karena kita enggak bisa mengatur langsung tapi kita terus melakukan bimbingan teknis, sosialisasi dan pengawasan secara rutin," kata Anna.

3. Banyak pengurus koperasi yang terkendala administrasi digital

Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)
Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)

Menurut Anna, saat ini yang masih menjadi kendala dalam implementasi program koperasi desa di Kabupaten Tangerang yakni terkait administrasi digital. Tetapi, kata Anna, kendala tersebut terbilang kecil lantaran masih dapat teratasi dengan penyuluhan yang masif terkait pembuatan NPWP dan NIB secara online.

"Kendala secara teknis ada, tapi itu tidak menjadi hambatan, makanya kami fasilitasi dengan menggelar sosialisasi," jelas Anna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Duh, Pemprov Banten Pangkas 50 Persen Anggaran BPJS Warga Miskin

16 Sep 2025, 16:03 WIBNews