[BREAKING] Yasona Ungkap Alasan di Balik Jumpa Pers Maria Pauline

Maria Pauline dibawa ke Bareskrim Polri

Tangerang, IDN Times - Kementerian Hukum dan HAM menggelar jumpa pers khusus untuk menjelaskan ekstradisi Maria Pauline Lumowa, tersangka pembobol BNI pada Kamis, 9 Juli 2020. Rupanya, ada maksud di baliknya. 

"Mengapa kita perlu konferensi pers seperti ini? Untuk menunjukkan keseriusan kita," kata Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoli di Bandara Soekarno-Hatta.

Maria diduga terlibat dalam kasus pembobol bank BNI cabang Kebayoran Baru senilai Rp1,7 triliun. 

Saat ini, Maria sedang dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut, penangkapan buron kasus pembobol bank BNI, Maria Pauline Lumowa terjadi pada bulan Juni 2019 dengan proses panjang dan diam-diam.

"Apresiasi untuk Kemenkumham bekerja dengan senyap. Kemarin malam diserahkan melalui proses kerjasama dengan Serbia," kata Mahfud di Bandara Soetta, Kamis 9 Juli 2020.

Atas nama pemerintah Indonesia, lanjut Mahfud, saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Serbia. "Bayangkan kalau seminggu dikirimnya pasti akan lolos lagi. Karena masa penahananya habis," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, pihaknya akan memperhatikan hak-hak asasinya dan bantuan hukumnya dari kedubes Belanda. "Karena beliau menjadi warga negara belanda. Kami serahkan ke Bareskrim," kata Mahfud.

Baca Juga: [BREAKING] Tiba di Tanah Air, Begini Penampakan Maria Pauline

https://www.youtube.com/embed/Fu6jqxpLIQg

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya