COVID-19 Varian Baru Diduga Sudah Masuk Kabupaten Tangerang

Kasus aktif juga meningkat dalam sepekan

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang menduga varian baru COVID-19, yakni BA.4 dan BA.5, telah masuk ke wilayah tersebut. Hal tersebut disebutkan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Zaki menuturkan, hingga saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, masih melihat dan memantau perkembangan virus tersebut. 

"Varian ini diduga sudah ada dan mungkin sudah masuk ke Kabupaten Tangerang. Tapi dampaknya sangat kecil," ujar Zaki, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Hotel Yasmin Tak Lagi Jadi Tempat Isolasi Terpadu Kabupaten Tangerang

1. Tak ada penanganan khusus

COVID-19 Varian Baru Diduga Sudah Masuk Kabupaten TangerangHotel Yasmin di Kabupaten Tangerang dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Meski diduga sudah masuk ke wilayahnya, pihaknya tidak melakukan langkah penanganan khusus. Pasalnya, melihat dari dampaknya, corona varian baru ini tak seganas varian Omicron.

"Walaupun sudah divaksin juga punya kesempatan tertular kembali, tapi karena daya imunitas daya tahan tubuh yang kuat jadi efek ke tubuhnya sangat kecil. Dengan lakukan isolasi mandiri di rumah 4 sampai 5 hari, virus ini mudah-mudahan bisa hilang," katanya.

2. Ada 98 kasus aktif di Kabupaten Tangerang

COVID-19 Varian Baru Diduga Sudah Masuk Kabupaten TangerangIlustrasi tes cepat antigen. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi pun mengungkapkan, terdapat peningkatan kasus dari yang semula 43 kasus menjadi 98 kasus aktif.

"Kemungkinan masuknya varian baru dengan melihat adanya peningkatan kasus yang cukup signifikan. Tapi, memang kita tidak bisa pastikan berapa angka kasus COVID-19 varian baru yang masuk ke Kabupaten Tangerang," ujarnya. 

3. Tak bisa kirim sampel tanpa instruksi Kemenkes

COVID-19 Varian Baru Diduga Sudah Masuk Kabupaten TangerangPetugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 kepada calon penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Untuk dapat mengetahui jenis varian baru atau bukan, kata Hendra, pihaknya harus mengirim sampel ke laboratorium. Namun, hal tersebut haruslah atas instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Dan untuk kasus aktif ini, tidak banyak yanh dirawat, hanya 1 sampai 2 orang saja, sisanya isolasi di rumah, karena memang masa atau proses penyembuhannya sudah cepat," ungkapnya. 

Baca Juga: Data Lengkap Sebaran COVID-19 RI Per 14 Juni 2022

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya