Duh, 3 Buaya Muncul di Kali dan Bikin Warga di Tangerang Was-was

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Sebanyak tiga buaya menjadi teror bagi warga di Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Tiga ekor buaya tersebut terlihat lalu lalang dan kerap kali berdiam diri di tepian Kali Cirarab.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan adanya hewan buas tersebut.
1. Petugas lantas mencari buaya itu, sejak kemarin
Munir mengungkapkan, pihaknya telah mencari tiga ekor buaya tersebut.
"Munculnya dilaporkan 10 Februari, sejak kemarin sudah kita lakukan pencarian," kata Munir, Sabtu (12/2/2022).
2. Pencarian dibantu tim BKSDA Jakarta
Munir menuturkan, pencarian tersebut pun dibantu oleh tim BKSDA Tegal Angus, Jakarta lantaran berhubungan dengan penangkapan hewan liar. Kata Munir, pihaknya menggunakan dua perahu karet.
"Setelah menelusuri pinggiran kali sekitar tiga jam, buaya yang dicari belum nampak di permukaan," tutur Munir.
Untuk mencari buaya, BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan 18 personel. Dibantu empat personel dari Balai Konservasi SDA Tegal Angus Jakarta.
"Personel kami terjunkan dari Pos Mauk, Pos Pakuhaji, Pos Sepatan, BKSDA Jakarta dan perahu karet untuk menyusuri aliran sungai," beber Munir.
Baca Juga: Potret Pasien COVID-19 yang Isoman di Hotel Yasmin Tangerang
3. Buaya tersebut sudah memakan hewan ternak warga
Lanjut Munir, pencarian buaya dilakukan setelah binatang buas tersebut memakan hewan ternak milik warga sekitar Kali Cirarab.
"Buaya tersebut sering mangsa ayam dan kambing warga sekitar sungai," ujar Munir.
4. Petugas kesulitan temukan buaya tersebut
Di tengah-tengah pencarian, lanjutnya, petugas sempat melihat satu buaya berukuran dua sampai tiga meter muncul ke permukaan. Sayangnya, tak lama buaya tersebut dengan cepat menghilang ke dalam air.
"Hambatan pada saat pencarian buaya, yaitu diantaranya, peralatan penangkapan buaya tidak mendukung, harus ada jaring," ujar Munir.
Namun, pihak BKSDA belum membawa peralatan yang dibutuhkan untuk menangkap buaya tersebut. "BKSDA Jakarta belum membawa peralatan penangkapan, mereka mengira hanya evakuasi buaya yang sudah ditangkap," jelasnya.
Untuk keamanan dan keselamatan warga, BPBD Kabupaten Tangerang memasang tanda peringatan binatang buas di sekitar Kali Cirarab.
"Kami beserta tim desa melakukan rapat evaluasi di kantor Desa Pekayon untuk mencari jalan keluar penangkapan buaya. Seperti pasang jebakan jaring di kandang buaya dan tenaga ahli atau pawang buaya," jelas Munir.
Baca Juga: Penampakan Bunker Belanda di Lebak berusia 250 Tahun