Uji Coba MBG di Cilegon Bakal Pakai Dana CSR Perusahaan Hingga APBD

Menu akan mengikuti kearifan lokal di masing-masing daerah

Tangerang, IDN Times - Setelah Kota Tangerang, Cilegon bakal menjadi daerah kedua di Banten yang melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG). Uji coba tersebut bakal menggunakan berbagai macam dana, diantaranya dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

"Untuk Cilegon menggunakan berbagai varian, ada CSR, BOS, maupun APBD," kata Pj Gubernur Banten, Al Muktabar di SDN 4 Sukasari Kota Tangerang, Rabu (7/8/2024).

Baca Juga: Uj Coba MBG di Kota Tangerang Bakal Diteruskan Hingga 3 Bulan

1. Sebanyak 8 wilayah Banten bakal menggelar program MBG

Uji Coba MBG di Cilegon Bakal Pakai Dana CSR Perusahaan Hingga APBDIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Muktabar mengungkapkan, selain Kota Tangerang dan Cilegon, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten bakal melaksanakan program makan bergizi gratis tersebut.

"Semua daerah harus siap karena ini program yang menyentuh aktivitas dasar kita dalam rangka menyiapkan anak Banten menuju 2045, seperti tadi dibilang bahwa ada bonus demografi. Kita harus siap untuk itu," kelas Muktabar.

2. Menu dan harga MBG juga bakal bervariasi dari setiap daerah di Banten

Uji Coba MBG di Cilegon Bakal Pakai Dana CSR Perusahaan Hingga APBDIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Muktabar memastikan, menu dan harga yang akan disediakan pada program MBG akan berbeda di setiap daerah, di mana hal tersebut tergantung dari makanan khas daerah masing-masing.

"Ada varian kearifan lokal, ini juga menggerakkan berbagai ekonomi masyarakat, UMKM, tenaga kerja, pembelajaran ke sana. Ibu PKK ibu muda yang akhirnya tahu bagaimana mengelola pangan, ini MBG agenda bersama tujuan sangat mulia," ungkapnya.

3. Wiranto: menu dan harga bisa berbeda asalkan nilai gizi terpenuhi

Uji Coba MBG di Cilegon Bakal Pakai Dana CSR Perusahaan Hingga APBDIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto juga sempat meninjau pelaksanaan uji coba MBG di SDN 4 & 5 Sukasari Kota Tangerang. Setelah itu, dia mengatakan, program ini dilakukan untuk menyiapkan generasi muda ke depannya agar terhindar dari stunting.

Oleh karena itu, dia menegaskan, makanan yang disediakan harus memenuhi standar gizi nasional. Pelaksanaan uji coba MBG di daerah, kata dia, untuk mencari tahu hambatan dan  kesulitan program ini. 

"Bagaimana anak yang bisa dapat kualitas gizi yang sama meski harga berbeda, tapi nilai gizi harus sama," pungkasnya.

Baca Juga: Stunting di Indonesia, Benang Kusut yang Sulit Diurai

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya