Fakta-Fakta Bentrokan Terjadi di Pasar Kutabumi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Bentrokan sempat terjadi di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Minggu (24/9/2023). Bentrokan tersebut bahkan menyebabkan barang dagangan para pedagang dijarah oleh orang tak dikenal.
Video bentrokan tersebut pun viral di media sosial Instagram yang memperlihatkan puluhan orang terlibat bentrokan dengan menggunakan kayu, batu, maupun besi.
Baca Juga: Satu Kotak Suara Pilkades Kabupaten Tangerang Keluar Asap
1. Ruko rusak karena dijebol paksa orang tak dikenal
Sejumlah pedagang mengalami luka dalam insiden itu karena mempertahankan barang dagangannya. Bukan hanya itu, sejumlah ruko rusak lantaran dijebol paksa oleh sejumlah orang tak dikenal.
"Uang saya hilang, ratusan ribu, tersimpan di dalam kotak kayu. Sebelumnya, ruko saya juga dirusak, posisinya sedang ditutup, lalu nereka buka paksa dan ambil barang-barang dalam toko," kata Aco, salah satu pedagang, Minggu (25/9/2023).
1. Puluhan pedagang luka-luka
Tidak sampai di situ, puluhan pedagang yang ada dikawasan setempat juga mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
"Tadi rekan saya ada juga yang luka-luka, karena pas lagi dagang langsung diserang. Mereka dibawa ke klinik," ujarnya.
2. Alasan pedagang belum mau pindah ke lahan baru
Sementara itu, Prihadi salah satu pedagang menduga, insiden itu bagian dari upaya pemaksaan relokasi oleh pihak tertentu kepada pedagang yang enggan dipindahkan ke lokasi yang baru.
"Jadi, tindakan mereka ini upaya pemaksaan kepada pedagang di sini untuk pindah ke lokasi yang baru," kata dia.
Adapun alasan para pedagang belum mau pindah karena persoalan pemindahan atau relokasi para pedagang itu masih dalam sidang antara Perumda TKR dengan pedagang.
"Tapi malah kami dipaksa seperti ini. Belum lagi, pasar ditutup batu-batu," ungkapnya.
3. Pj Bupati Tangerang sayangkan adanya bentrokan
Pj Bupati Tangerang, Andi Ini Prihartono menyayangkan adanya bentrokan tersebut. Andi menyebut, bentrokan tersebut terjadi antara preman dan pedagang Pasar Kutabumi.
"Kami sangat menyayangkan dengan adanya kejadian ini, hal-hal tindak kekerasan seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi di Indonesia, tindakan humanis itu harusnya yang di kedepankan. Semangat jiwa gotong royong itu sudah ada dari dulu, makanya saya menyayangkan adanya hal ini," kata Andi.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan forkopimda lainnya untuk mengamankan lokasi agar tak terjadi kembali peristiwa bentrokan tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak forkopimda dan kepolisian, tindakan lebih lanjut nanti akan d sampaikan oleh Kapolres," jelasnya.
Polisi mengusut bentrokan ini
Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengungkap sudah mengerahkan sejumlah personel untuk pengamanan lokasi kejadian.
"Kami akan menyelidiki dan menginvestasi lebih dalam terkait peristiwa ini. Sekaligus mencari pihak pihak yang bertanggung jawab terhadap tindak pidana dan motifnya," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Dia meminta, para pelaku yang terlibat dalam insiden perusakan dan penganiayaan tersebut segeraa menyerahkan diri sebelum polisi mengambil tindakan tegas.
6. Polisi: penyerangan itu berbarengan dengan pilkades
Dany juga menyebut, insiden perusakan dan penganiayaan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal terhadap pedagang pasar ini di luar dari pengawasan pihaknya.
Dimana, saat kejadian tersebut berbarengan dengan penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2023 di Kabupaten Tangerang sehingga, petugas keamanan setempat pun tengah fokus pada kegiatan itu.
"Peristiwa yang ini di luar dugaan kita, karena hari ini seluruh pihak Kepolisian dan Satpol PP dan seluruh pemerintah Kabupaten Tangerang sedang fokus di Pilkades di 16 desa sehingga pada saat terjadinya peristiwa tersebut pihak kepolisian perlu waktu untuk hadir di TKP," kata dia.
Baca Juga: Caleg Gen Z Kota Tangerang, Yakin Raup Suara Anak Muda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.