12 dari 13 Kecamatan Kota Tangerang Banjir, 15.000 Orang Jadi Korban

Setengah jumlah korban merupakan warga Kecamatan Periuk

Kota Tangerang, IDN Times - Sebanyak 15.000 orang menjadi korban banjir yang melanda Kota Tangerang dari Sabtu (20/2/2021) lalu. Lebih dari setengahnya merupakan warga Kecamatan Periuk.

Arief mengatakan, sebanyak 15.000 orang itu merupakan warga dari 12 dari seluruh kecamatan di Kota Tangerang yang berjumlah 13. Berdasar catatan yang ada, wilayah yang tidak terdampak banjir hanya Kecamatan Benda.

"Sekarang, sudah jauh berkurang karena tinggal wilayah (Kecamatan) Periuk yang masih parah," kata Arief, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Banjir Akhir Pekan Kota Tangerang Hasilkan 278 Ton Sampah

1. Estimasi kerugian belum bisa terhitung

12 dari 13 Kecamatan Kota Tangerang Banjir, 15.000 Orang Jadi KorbanIDN Times / M Iqbal

Arief mengaku, pihaknya masih belum menghitung estimasi kerugian yang dialami oleh warga akibat banjir tersebut.

"Kami masih konsentrasi (terhadap) penanganan sekarang," ujar wali kota dua periode itu.

Baca Juga: Banjir, Dagang Gorengan Tetap Jalan!

2. Sebanyak 7 RW di Periuk terendam banjir

12 dari 13 Kecamatan Kota Tangerang Banjir, 15.000 Orang Jadi KorbanBanjir di Periuk Tangerang (Dok. IDN Times/Jeihan)

Camat Periuk, Maryono mengatakan, terdapat sekitar 8.500 warga di wilayah Kecamatan Periuk yang menjadi korban banjir.

Ribuan korban tersebut dari tujuh rukun warga (RW), yaitu RW 008, RW 011, dan RW 013 di Kelurahan Periuk; kemudian RW 021, RW 022, dan RW 025 di Kelurahan Gebang Raya.

"Di Kelurahan Gembor ada di RW 007, yang masuk ke Perumahan Total Persada," kata Maryono.

Ia menyatakan, seluruh korban banjir telah dievakuasi sejak Sabtu lalu. Sebagian warga, lanjut Maryono, ada yang memilih untuk evakuasi ke rumah saudara masing-masing.

"Evakuasi mandiri sekitar 20 persen dan di tempat penampungan ada 80 persen," kata dia.

3. Pompa air mulai dinyalakan hari ini

12 dari 13 Kecamatan Kota Tangerang Banjir, 15.000 Orang Jadi KorbanPersonel TNI Kodim 0506 Tangerang melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Perumahan Ciledug Indah 1, Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Untuk menangani banjir yang masih menggenangi tujuh RW tersebut, Maryono mengatakan bahwa pihaknya hendak menyalakan pompa air pada hari ini.

Pompa tersebut baru dinyalakan hari ini karena listrik di lokasi rumah pompa dimatikan selama banjir. Banjir di lokasi rumah pompa baru surut hari ini.

"Pompa air mulai dinyalakan nanti di Situ Bulakan. Jadi, nanti airnya dibuang ke Situ Bulakan," ungkap dia.

Baca Juga: Banjir Surut, Akses Tangerang-Jakarta via Ciledug Dibuka Lagi 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya