Area Batan Indah Masih Terkontaminasi Radiasi, Clean Up Berlanjut

Radiasi masih sekitar 0,8 sampai 1,1 microsievert

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepala Pusat Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir, Roziq Himawan mengatakan, pihaknya bersama tim penanggulangan lahan terkontaminasi hingga Senin (9/3) masih berupaya melakukanclean up di area kosong di Perumahan Batan Indah, Serpong. Roziq mengatakan, clean up kali ini bertujuan untuk membersihkan lahan yang terkontaminasi.

“Tujuan akhir dari clean up ini adalah mengembalikan lahan yang semula terkontaminasi menjadi lahan yang bersih seperti sediakala,” kata Roziq, Senin (9/3).

Baca Juga: Batan: Radiasi di Perumahan Batan Indah Sudah Menurun Drastis

1. Yang terkontaminasi di Batan Indah adalah tanah dan pepohonan

Area Batan Indah Masih Terkontaminasi Radiasi, Clean Up Berlanjut(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Roziq mengatakan, mengingat yang terkontaminasi di Perumahan Batan Indah adalah tanah, maka yang perlu diperhatikan sebelum  clean up adalah mengetahui tingkat kontaminasi atau sering disebut dengan konsentrasi aktivitas radiasi.

Selain itu, luasan lahan yang terkontaminasi juga harus didata, serta tingkat konsentrasi aktivitas radiasi dari area terluar hingga ke pusat radiasi.

“Ketiga hal itu sangat penting diketahui untuk memprediksi berapa jumlah tanah yang harus dikeruk supaya kondisinya aman bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Roziq.

2. Sebelum pengerukan tanah terkontaminasi nuklir, ini tiga langkah yang dilakukan Batan

Area Batan Indah Masih Terkontaminasi Radiasi, Clean Up Berlanjut(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Untuk mengetahui hal itu, Roziq menambahkan, tiga tahapan yang harus dilakukan sebelum clean up.

Pertama, memetakan laju dosis radiasi dengan mengukur sampel tanah permukaan. Hal ini penting untuk mengetahui tingkat kontaminasi.

Kedua, mengukur sampel tanaman. Tujuannya untuk mengetahui dampak kontaminasi terhadap tumbuhan.

Ketiga, mengukur sampel tanah yang disisir dari area terluar hingga ke arah dalam mendekati sumber radiasi.

“Setelah semua itu dikerjakan, langkah selanjutnya adalah pengerukan atau pengambilan tanah dan tumbuhan yang diindikasikan terkontaminasi. Setelah pengerukan, dilakukan pemetaan ulang untuk memastikan bahwa proses clean up sudah cukup,” kata Roziq.

3. Hasil clean up dibawa ke PLTR Batan

Area Batan Indah Masih Terkontaminasi Radiasi, Clean Up Berlanjut(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Kegiatan clean up, imbuhnya, perlu melibatkan petugas proteksi radiasi yang bertugas mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan program proteksi dan keselamatan radiasi. Selain itu, tim juga perlu melibatkan  penganalisis radiasi. Tugas mereka adalah menganalisis aktivitas radiasi atau laju dosis, menentukan daerah aman, jumlah paparan yang akan diterima manusia, dan hingga menghitung umur sumber radiasi.

Menurutnya, petugas pengelola limbah radioaktif juga mempunyai peran yang sangat penting. "Tanah dan vegetasi hasil dari clean up selanjutnya dikirim ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif di Kawasan Nuklir Serpong, Puspitek untuk di proses lebih lanjut oleh pengelola limbah radioaktif," kata Roziq.

4. Hambatan utama clean up adalah hujan

Area Batan Indah Masih Terkontaminasi Radiasi, Clean Up Berlanjut(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Saat ini, kegiatan clean up sudah mengamankan sebanyak 638 drum berisi tanah yang terpapar radiasi di lahan tersebut. Dari hasil clean up selama ini, tingkat paparan sudah turun signifikan dan kini menyisakan antara  0,8 sampai 1,1 microsievert per jam.

Sebagai perbandingan, tingkat paparan yang normal, ada di level 0,3 microsievert per jam.

Setelah proses clean up ini selesai, menurut Roziq, akan dilanjutnya dengan remediasi yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi tanah yang bersih seperti semula.

Selama melakukan kegiatan clean up, hujan menjadi salah satu tantangan utama karena dengan kondisi tanah yang basah akan menyulitkan pengerukan dan memasukkan tanah ke dalam drum. 

“Proses pengerukan, pengangkutan dan lain-lain, apabila dilaksanakan pada saat hujan dapat meningkatkan potensi kontaminasi yg lebih luas,” jelasnya.

Baca Juga: Clean Up Berlanjut, Gridding Lokasi Radioaktif Serpong Dinilai Efektif

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya