BPBD Tangsel Klaim Titik Banjir Sudah Berkurang 

Setu jadi titik paling rawan longsor di Tangsel

Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut, titik banjir di Tangsel diniliai mulai berkurang.

"Kalau sekarang ini kita antisipasi aja yah. Kalau untuk BPDB sendiri sih antisipasi, untuk titik-titik rawan banjir Alhamdulillah berkurang," kata Kepala BPBD Tangsel Chaerudin, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Tangsel Menarik dan Edukatif

1. Diguyur hujan deras, titik rawan banjir di Tangsel aman

BPBD Tangsel Klaim Titik Banjir Sudah Berkurang Ilustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Charudin menerangkan, dari 18 titik rawan banjir di Tangsel, saat hujan deras terjadi beberapa hari terakhir, tidak ada laporan banjir di belasan titik itu.

"Dari 18 titik sekarang saya lihat 3 sampai 4 titik sampai semalam kan hujan gede belum ada laporan (banjir)," ungkapnya.

2. Drainase sudah bagus alasan titik banjir berkurang

BPBD Tangsel Klaim Titik Banjir Sudah Berkurang Box culvert dan saluran drainase untuk menangani banjir di Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurutnya, berkurangnya titik rawan banjir disebabkan adanya pelebaran kali dan perbaikan drainase di Tangsel.

"Ya mungkin sekarang agak cepat surut, mungkin ada sedikit pelebaran dan ada drainase yang sudah diperbaiki sehingga lancar," tutur Chaerudin.

Baca Juga: Curhat Atlet Tangsel Peraih Perunggu, Ingin Diperhatikan Pemkot

3. Wilayah Kecamatan Setu jadi titik rawan longsor

BPBD Tangsel Klaim Titik Banjir Sudah Berkurang Ilustrasi Daerah Rawan Longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara terkait ancaman bencana longsor, wilayah Kecamatan Setu menjadi wilayah paling rawan di Tangsel.

"Wilayah Setu lah tetep, kita monitoring juga tetap jalan antisipasi banjir longsor," katanya.

Mengapa Setu menjadi wilayah paling rawan longsor? Hal itu dikarenakan, tanah di wilayah Setu berbeda dengan wilayah lainnya dan merupakan bekas galian.

"Kontur tanah (Setu), beda yah. Dia agak tinggi, terus kan di bawahnya ada kikisan-kikisan dan dulunya itu kan tanahnya bekas galian," jelas Chaerudin.

Untuk itu, BPBD Tangsel membuat Satgas guna mengantisipasi adanya longsor di wilayah Setu.

"Kita punya Satgas di sana dan monitor kalau pun ada kejadian apa-apa tugas kita BPBD pertama menyelamatkan dulu, tapi mudah-mudahan tidak terjadi lah di Tangsel," kata Chaerudin.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya