Dinkes Tangsel: Ada 28 Temuan Varian Omicron Melalui Transmisi Lokal

Kasus di Tangsel tak didominasi varian Delta

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengungkap, telah terjadi peningkatan kasus Omicron. Sebagian besar penularan varian ini melalui transmisi lokal. 

Per tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan saat ini, kata Allin, ditemukan kasus COVID-19 varian Omicron sebanyak 28 kasus.

1. Varian Omicron di Tangsel dari transmisi lokal

Dinkes Tangsel: Ada 28 Temuan Varian Omicron Melalui Transmisi Lokalilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Allin mengatakan bahwa kasus tersebut diketahui setelah melakukan pemeriksaan WGS yang dikirimkan dari rumah sakit ke laboratorium yang dimiliki Tangerang Selatan (Tangsel) maupun di luar daerah.

"Pertama kali ditemukan kasus konfirmasi COVID-19 varian Omicron di Kota Tangerang Selatan yang merupakan transmisi lokal," katanya, Rabu (16/2/2022)

Baca Juga: Tegakkan PPKM Level 3, Satpol PP Tangsel Terus Gelar Razia

2. Semua pasien Omicron sudah sembuh

Dinkes Tangsel: Ada 28 Temuan Varian Omicron Melalui Transmisi Lokalilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski demikian, dia mengatakan sebagian besar pasien kasus varian Omicron di wilayahnya sudah dinyatakan sembuh.

"Sampai dengan tanggal 14 Februari 2022 konfirmasi COVID-19 varian Omicron dinyatakan sembuh," ungkap Allin.

3. Lonjakan kasus bukan karena varian Delta

Dinkes Tangsel: Ada 28 Temuan Varian Omicron Melalui Transmisi Lokalilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Meski begitu, Allin menyebut, lonjakan COVID-19 yang menjangkiti masyarakat Tangerang Selatan bukan berasal dari varian Delta.

Hal tersebut dia katakan berdasarkan data yang dia peroleh dari keterisian tempat tidur pasien COVID-19 baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi terpusat.

Allin mengatakan, pasien yang dirawat di rumah sakit atau tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah tidak didominasi oleh pasien dengan gejala sedang hingga berat.

Sedangkan gejala sedang hingga berat, lanjut Allin, biasanya diidap oleh pasien yang terkonfirmasi terpapar varian Delta.

Sampai saat ini, keterisian tempat tidur dan ICU pasien COVID-19 justru didominasi oleh pasien dengan gejala ringan. Per tanggal 14 Februari 2022, Allin mengatakan bahwa terdapat sebanyak 17 tempat tidur ICU dan 323 tempat tidur isolasi yang dihuni oleh pasien COVID-19.

"Data ini berbeda jauh bila dibandingkan dengan bulan Juni-Juli 2021, di mana keterisian tempat tidur dan ICU COVID mencapai 80 tempat tidur dan tempat tidur isolasi COVID sebanyak 700 tempat tidur," papar dia. 

Baca Juga: 7 Potret Kesederhanaan Cap Go Meh di Tangsel dan 2 Kota Lainnya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya