Disebut Tak Standar BPOM, PT Yarindo Farmatama: Kami Korban

Yarindo bantah obat Flurin buatannya bikin anak meninggal

Serang, IDN Times - PT Yarindo Farmatama membantah semua tudingan Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) yang dialamatkan pada pihaknya terkait adanya kandungan bahan berbahaya pada produk obat produksinya.

Legal Manager PT Yarindo Farmatama, Vitalis Jebarus mengungkap bahwa bisa jadi dalam kasus cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melewati ambang batas ini pihaknya adalah korban dari distributor atau produsen pembuat bahan baku.

"Kami belum tahu apakah kami korban dari suplier bahan. (Bisa jadi) kami kan korban jadinya, ternyata bahan yang kami beli mahal itu, terus muncul masalah seperti ini. Perlu diingat ini bahan baku pelarut, bukan bahan baku obatnya," kata Vitalis saat diwawancarai, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: [BREAKING] BPOM: Flurin Produk PT Yarindo Farmatama Tak Penuhi Standar

1. Kecewa, PT Yarindo Farmatama sebut BPOM tergesa-gesa

Disebut Tak Standar BPOM, PT Yarindo Farmatama: Kami Korban(IDN Times/Muhammad Iqbal)

Vitalis mengatakan, bahwa pernyataan atau tudingan yang dilakukan BPOM disebut pihaknya, terlalu tergesa-gesa sebelum semua hasil pemeriksaan dan pengujian.

"Kita sedih dan kecewa karena BPOM terlalu cepat menindak bahwa kami ini bersalah. Bahwa kami support untuk semua BPOM, Polri pemerintah untuk mengungkap ini, tetapi kami pastikan bahwa PT Yarindo Farmatama tidak memesan etilen maupun DEG," kata dia.

2. PT Yarindo Farmatama klaim tak ada korban meninggal akibat obat sirop Flurin

Disebut Tak Standar BPOM, PT Yarindo Farmatama: Kami Korbanilustrasi bayi (pexels.com/Szabina Nyíri)

Vitalis mengklaim, hingga kini belum ada korban meninggal akibat mengonsumsi produk obat buatan pihaknya. Dia juga membantah tidak memenuhi syarat dalam penggantian asal-muasal bahan baku.

"Sampai hari ini, jadi kalau kami dianggap bersalah kami juga belum tahu, sampai hari ini masih tahap penyelidikan," ungkapnya.

3. PT Yarindo Farmatama bantah tudingan BPOM

Disebut Tak Standar BPOM, PT Yarindo Farmatama: Kami Korban(IDN Times/Muhammad Iqbal)

Sebetulnya, lanjut Vitalis, pihaknya tidak pernah menyalahi syarat, dan selalu memenuhi syarat. Soal penggantian Propylene, itu bukan pergantian bahannya, hanya kita dulu kita pesan dari Jepang sekarang kita pesan dari Thailand.

"Kita melakukan pelaporan. Produk ini sudah 20 tahun beredar. Semua proses bahan yang datang kita tes.Itu semua memenuhi syarat semua," kata dia.

Baca Juga: BPOM Ungkap 3 Perusahaan Obat Sirop Bahaya, Diduga Ada Pidana

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya