Fakta-Fakta Bandar Sabu Tewas Ditembak Polisi di Tangsel

Tangerang Selatan, IDN Times - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua bandar sabu di perumahan Permata Pamulang, Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (4/1/2022).
Berikut deretan fakta-faktanya yang dihimpun IDN Times.
Baca Juga: Diduga Tertipu Investasi Alkes, Selebgram di Tangsel Lapor Polisi
1. Satu pelaku tewas ditembak polisi
Operasi penangkapan ini dipimpin langsung Kombes Mukti Juharsa, dua pelaku berinisial HS dan UA berhasil diamankan. Satu pelaku tewas terkena timah panas polisi.
"Pelaku 2 orang, satu pelaku HS itu meninggal dunia di jalan dan satu pelaku inisial UA luka di kaki," kata Mukti.
Lanjut Mukti, keduanya terpaksa mendapatkan ditembak karena berupaya melawan anggota saat ingin diamankan.
"Iya jadi ada perlawanan. Jadi sudah kejar-kejar dari Viktor sampai sini," ujarnya.
2. Sebanyak 4 kilogram sabu dari Tiongkok jadi salah satu barang bukti
Dari hasil penangkapan tersebut, Dirnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 4 kilogram sabu berasal dari Tiongkok.
"Sudah target makanya anggota membuntuti, barang bukti 4 kg dari China. Ini kan barang dari China, sabu-sabu dan ini masih kita dalami ya," ungkap Mukti.
3. Alasan polisi menembak tersangka
Dua pelaku HS dan UA yang sudah diikuti oleh anggota, justru melawan dan melarikan diri. Tersangka sampai menabrak satu mobil serta dua kendaraan bermotor.
"Jadi anggota mengkonfirmasi bahwa akan ada tindakan transaksi narkotika di daerah Pamulang. Jadi diikuti oleh anggota, dia lari terus dia menabrak motor. Seorang ibu-ibu pemotor, jatuh kakinya tergilas. Sekarang ibu itu sudah berada di rumah sakit untuk cek. Terus menabrak mobil, hancur bagian belakang. Terus motor satu lagi," papar Mukti.
Baca Juga: COVID-19 Omicron Bisa Runtuhkan Ekonomi, Ini Langkah Pemkot Tangsel
4. Satu pelaku tewas saat perjalanan ke rumah sakit
Lanjut Mukti, dari dasar itu, anggota melumpuhkan dua pelaku dengan timah panas.
"Jadi 1 mobil, dua motor ditabrak sama dia (pelaku), akhirnya anggota melumpuhkan dengan menembak. Dalam perjalanan ke rumah sakit, satu meninggal dunia berinisial HS. Satu lagi terluka tertembak di kaki inisial UA," ungkapnya.