Gubernur Banten: Varian Baru COVID-19 dari India Sudah Masuk Tangsel 

Wahidin mewanti-wanti jangan sampai terjadi tsunami COVID-19

Serang, IDN Times - Gubernur Banten, Wahidin Halim menyebut, varian baru virus corona dari India sudah masuk ke wilayah Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Sekarang varian baru dari India udah masuk tuh di Jakarta, Tangsel sudah masuk," kata Wahidin, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga: COVID-19 Varian India Sudah Masuk Indonesia, 10 Orang Terinfeksi

1. Wahidin mewanti-wanti jangan sampai ada tsunami COVID-19 seperti di India

Gubernur Banten: Varian Baru COVID-19 dari India Sudah Masuk Tangsel Warga dari komunitas nelayan berjalan dalam sebuah prosesi untuk Narali Purnima atau festival kelapa di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Mumbai, India, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas)

Wahidin mewanti-wanti, jangan sampai ada gelombang tsunami COVID-19 seperti yang terjadi di India. Karena, kata Wahidin, penularan varian baru ini lebih cepat dari virus COVID-19 awal.

"Bukan gak boleh usaha (atau mudik), kalau sudah kena, repot nanti. Jadi kita sakit lah, apa lah. Sekarang kan vaksin juga belum datang," kata dia.

2. WHO: COVID-19 varian India menyerang lebih dari 17 negara

Gubernur Banten: Varian Baru COVID-19 dari India Sudah Masuk Tangsel Pekerja migran menunggu uji rapid antigen di lokasi pembangunan komplek gedung tempat tinggal ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di New Delhi, India, Sabtu (19/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi)

Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, virus corona varian India atau B1617 telah terdeteksi di lebih dari 17 negara. Angka itu diperoleh melalui basis data terbuka GISAID pada Selasa (27/4/2021).
 
Sebagai informasi, pandemik COVID-19 gelombang kedua telah menyebabkan fasilitas kesehatan di India lumpuh. Krisis oksigen dan tempat tidur terjadi di berbagai kota. Beberapa hari terakhir, India mencatatkan rekor penambahan kasus harian, puncaknya pada Selasa, dengan penambahan 362.902 kasus dalam sehari.
 
"Sebagian besar urutan (B1617) diunggah dari India, Inggris Raya, AS, dan Singapura," kata WHO dalam pembaruan epidemiologis mingguan, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Dunia Sudah 153 Juta, di India Bak Tsunami

3. Belum diketahui tingkat bahaya varian B1617

Gubernur Banten: Varian Baru COVID-19 dari India Sudah Masuk Tangsel Kerabat memakai alat pelindung diri (APD) saat menghadiri pemakaman seorang pria, yang meninggal akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Baru-baru ini, WHO mencantumkan B1617 sebagai variant of interest, setelah menghitung beberapa sub-garis keturunan dengan mutasi dan karakteristik yang sedikit berbeda. Namun, WHO belum menyatakan B1617 sebagai variant of concern.

Pelabelan tersebut menunjukkan, B1617 lebih berbahaya daripada SARS-CoV-2 versi aslinya-- yang pertama kali di Tiongkok. Hal itu berdasarkan karena B1617 lebih mudah menular, lebih mematikan, atau mampu menghindari perlindungan yang diberikan vaksin.
 
Sejumlah ahli menduga varian baru virus corona inilah yang menyebabkan pandemik semakin mengganas di India.

Baca Juga: Wahidin Larang Warga Jabodetabek Mudik dan Wisata ke Banten  

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya