Hadapi Gelombang 3 COVID-19, RSUD Kota Tangerang Tambah Fasilitas

Ada 218 bed rawat inap di RSUD Kota Tangerang

Kota Tangerang, IDN Times - Guna mengantisipasi munculnya gelombang 3 pandemik COVID-19 di Kota Tangerang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang menambah kapasitas layanannya.

Salah satu fasilitas yang ditambah adalah bed dan ruang ICU. "Jadi penambahan ICU kemarin kita menjadi 14 terus NICU kita menjadi 3, terus kemudian kita juga buka ruangan sampai lantai 8 untuk COVID-19," kata Direktur RSUD Kota Tangerang, Taty Damayanti, Kamis (2/12/2021).

Baca Juga: Dari 2018, RSUD Kota Tangerang Sudah Rawat 500 Orang Pasien HIV 

1. Oksigen dijamin tersedia untuk 218 bed rawat inap

Hadapi Gelombang 3 COVID-19, RSUD Kota Tangerang Tambah Fasilitasilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Selain penambahan ICU dan NICU, RSUD Kota Tangerang pun sudah menyiagakan seluruh ruang rawat inap di delapan lantai untuk menangani COVID-19. Selain itu, ketersediaan oksigen pun menjadi perhatian manajemen RSUD Kota Tangerang

"Karena pemakaian yang luar biasa kan (mesinnya), kemarin sampai ada bunga-bunga es yah tapi sekarang sudah kita persiapkan untuk kapasitas 218 bed. Total bed rawat inap RSUD Kota Tangerang 218 bed," kata dia.

2. Nakes hadapi gelombang 3 dengan pengalaman menghadapi varian delta

Hadapi Gelombang 3 COVID-19, RSUD Kota Tangerang Tambah FasilitasRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Selain oksigen dan ruang rawat inap, bed Instalasi Gawat Darurat (IGD) pun sudah ditambah. Taty mengatakan semua persiapan berkaca pada pengalaman menghadapi varian delta pada pertengahan tahun lalu.

"Jadi pengalaman yang kemarin luar biasa, termasuk tempat jenazahnya juga luar biasa (banyak)," kata dia.

3. Taty berharap gelombang 3 COVID-19 tak terjadi

Hadapi Gelombang 3 COVID-19, RSUD Kota Tangerang Tambah Fasilitasinforgrafis fakta varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Taty berharap gelombang 3 pandemik COVID-19 yang diperkirakan tidak terjadi. Meski begitu, pihaknya terus menggalakkan protokol kesehatan.

"Nah ini prokesnya masi kita tetap harus jaga yah karena berita-berita ini sudah mulai DKI mengalami kenaikan tapi belum (signifikan). Mudah-mudahan sih gak yah," kata Taty.

Baca Juga: Pandemik, Angka Kemiskinan di Tangerang NaikJadi 7,12 Persen

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya